My Savior 2

SUSPICIOUS

LISA POV.

Aku melihat sahabat ku pergi ke kamarnya. Malam ini dia tampak tidak baik baik saja, apa dia sedang dalam masalah atau dia tidak dalam kondisi yang bagus?

" Tumben jam segini dia sudah mengantuk ? ". Tanya Jennie heran.

" Entahlah mungkin karena lelah, daritadi dia bermain bersama Lui ". Senyum Chaeng.

Aku mulai memperhatikan gesture Chaeng, dia tampak menyembunyikan sesuatu dari ku dan Jennie. Aku tidak akan berusaha untuk mencari tahu, jika memang dia tidak bercerita terlebih dahulu tetapi Jisoo biasanya dia banyak bercerita banyak hal padaku.

" Dia tidak akan tidur, dia pasti sedang bermain-main dengan isi otaknya dan berusaha membuat penemuan unik ". Sela ku.

" Mungkin.... ". Senyum Chaeng.

" Kau yang lebih tahu apapun tentangnya kan ! ". Tawa Jennie mendengar jawaban Chaeng.

" Aku akan menghampiri dia, aku yakin dia tidak tidur ". Kataku yang kemudian beranjak ke kamar Jisoo.

Setelah sampai di depan pintu kamarnya aku mengetuk pintu dan membukanya. Aku melihat Jisoo mengutak-atik laptopnya sambil rebahan di atas ranjangnya.

" Sudah kuduga kau tidak akan tidur ". Kataku menyapa nya.

" Ya... Kau sudah tahu aku seperti apa ". Jawabnya.

" Ada apa Jisoo Akhir akhir ini ku perhatikan kau seperti sedang memikirkan sesuatu? ". Tanyaku.

" Lisa... Ada yang aku temukan dan sepertinya kau wajib mengetahui nya sekarang !!!! ". Jisoo sangat serius.

" Tentang apa ? ". Tanyaku penasaran.

" Penculikan Lui kemarin !!!! ". Serunya.

LISA POV END.

JENNIE POV.

" Lui sangat cerdas Jen... Dia sangat mencintai kalian berdua, mempunyai kalian sebagai orang tuanya menjadi suatu kebanggaan tersendiri baginya ". Seru Chaeng.

" Sepertinya begitu Chaeng, kemarin aku memang begitu egois karena melarang Lui mengetahui masa lalu aku dengannya ". Jawabku.

" Ku rasa apa yang menjadi ketakutan mu bukanlah suatu kesalahan Jennie, kau pasti tidak mau Luisa dan Lisa terlibat dalam bahaya terlebih kau mempunyai masa lalu yang begitu tragis, aku mengerti ketakutan mu karena aku melihat dengan mata kepala ku sendiri saat kau tertekan dan traumatik. But Lisa juga benar bahwa belajar bela diri bukan berarti masuk ke dalam masalah ". Seru Chaeng.

" Ya... Masa lalu ku tragis dan sangat romantis. Ketika Lisa tertidur seringkali aku memperhatikannya, saat menatapnya hatiku berkata bahwa perempuan inilah yang selalu ada untukku dan selalu rela memberikan nyawanya demi keselamatan ku, jika aku dan dia tidak dipertemukan maka mungkin hari ini aku tidak pernah ada, tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan nya Chaeng, kenangan kita, pengorbanannya, kasih sayangnya padaku dan semua waktu yang kita alami dahulu, mungkin aku tidak akan pernah lagi akan mendapatkan seseorang Sepertinya jika aku mensia-siakan - siakan nya ". Aku merenung.

" Kau benar Jennie, jangan sampai kita mensia-siakan seseorang yang selalu ada untuk kita dan memberikan semuanya untuk kita ". Seru Chaeng menanggapi perkataan ku sambil terlihat memikirkan sesuatu.

" Kau baik-baik saja Chaeng ? ". Tanyaku.

Chaeng larut dalam pikirannya sampai dia tidak mendengar ku.

" Chaeng ??? ". Panggil ku lagi.

" Oh.. sorry! Aku malah melamun ". Jawabnya.

" Kau tidak apa-apa kan ? ". Tanyaku lagi.