ANOTHER HONEYMOON

6.1K 630 16
                                    

JENNIE POV

Honey... My honey! My lonely Honey...
Aku sangat mengkhawatirkannya sehingga aku meminta Jisoo untuk membuka jalan ku menuju China dan membuat ku sangat mungkin untuk bertemu dengan Lalisa. Jisoo menyetujui nya dan membuat beberapa alibi untuk ku agar keadaan di korea menjadi aman tanpa kecurigaan dari Don Bosco Cortez si psikopat gila yang sangat terobsesi dengan kehebatan Lisa. Debaran demi debaran di jantung ku membuat ku gemetaran saat aku dalam perjalanan menuju Mantan terindah ku ini. Bukan karena aku takut! Tetapi aku sangat gugup. Setelah sekian lama aku tidak menemuinya, entahlah aku tidak bisa menggambarkan nya, tetapi seolah aku baru akan bertemu dengannya dan baru berpacaran lagi dengannya. Mungkin seperti akan melakukan kencan pertama bagi sepasang kekasih yang baru di mabuk cinta. Lisa tidak mengetahui kedatangan ku ke china untuk menemuinya dan itulah salah satu penyebab mengapa aku gugup. Sehingga ketika aku ada dihadapannya, dia terlihat sangat gembira sampai ada titikan air mata jatuh di pipinya.

Saat ini kami sedang bersiap untuk tidur. Lisa sedang berada di toilet ketika aku sedang merapihkan kamar nya yang sedikit berantakan. Tanpa ku dia sedikit tidak terurus. Selama kita bersama memang selalu aku yang memperhatikan setiap detail kebutuhannya. Apartemen ini tidak bisa disebut apartemen. Tempat ini hanyalah satu kotak ruangan dengan kamar mandi, ranjang, dapur kecil dan meja bulat kecil yang tersimpan di antara dapur dan ranjang. Aku tahu ini sangat sulit baginya, tetapi dia sama sekali tidak mengeluh. Satu satunya yang tidak bisa ia tahan hanyalah rasa rindunya padaku dan Luisa dan kesengsaraan nya ketika dia berada jauh dari kami.

" Honey.. sudahlah untuk apa kau merapihkan kamar ini ". Protes lembut Lisa yang tidak suka aku beres beres.

" Sedikit saja honey, lagian ini sudah selesai! Suami ku harus nyaman di tempatnya ". Jawabku.

" But aku ingin kau berkonsentrasi pada kita, jangan ada yang menganggu kebersamaan kita walaupun itu hal hal kecil seperti beres beres ". Pinta Lisa.

" Kekasih ku ini... Sangat rindu sepertinya dengan ku ya!! " Aku kemudian mencubit kecil hidungnya.

Lisa kemudian membelakangi ku untuk membuka lemari kecilnya.

" Honey!!! Apa itu di punggung mu? ". Tanyaku.

" What? ". Kaget Lisa.

" Itu dipunggung mu... Coba sibak kan rambut mu ". Pintaku.

" Ini bukan apa-apa honey ". Lisa kemudian berbalik menghadap ku.

" Jangan berbohong... Please perlihatkan padaku ". Keluhku.

Lisa kemudian menyibakkan rambutnya dengan ragu tanpa membantah.

Lisa kemudian menyibakkan rambutnya dengan ragu tanpa membantah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Apa lagi ini?? Ya ampun honey!! ". Kaget ku yang langsung menghampiri dan memeriksa luka nya itu.

" Aku tidak apa-apa honey jangan khawatir ". Jawabku.

Aku melihat luka di punggung nya dan sesaat terdiam tanpa menggubris perkataan nya.

" Kenapa lagi ini honey... Bekas bekas luka yang dulu pada tubuh mu pun membuat ku tak kuasa saat aku melihat nya, karena aku tahu setiap sejarah sejarah luka itu dan aku tahu penyebab nya kau mendapatkan luka luka itu adalah aku ". Kataku tanpa terasa meneteskan air mata ku.

My Savior 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang