AUTHOR POV.
Mereka pulang kerumah masing-masing setelah selesai di markas besar. Jennie dan Lisa membaringkan tubuh Lui yang masih tertidur pulas karena kelelahan di kamarnya.
" Kita masih perlu berbicara honey! ". Seru Lisa.
Lisa dan Jennie melangkah ke ruang tamu dan berbicara dengan serius disana. Jennie tampak terdiam tanpa menatap wajah Lisa.
" Mengapa tidak mau menatap ku! ". Tanya Lisa.
" Kau akan memarahi ku kan? ". Lirih Jennie.
" No... Aku tak akan memarahi mu ". Lisa sedikit tertawa.
Lisa kemudian berjalan menghampiri Jennie dan berjongkok sambil memegang tangan Jennie yang duduk di sofa.
" Katakan padaku... Benarkah hanya cuma itu alasannya kau naik kereta api itu? ". Tanya Lisa lembut.
Jennie mengangguk sambil membenarkan rambut Lisa.
" Ya... Hanya karena aku membuntuti Jisoo karena aku kasian terhadap Chaeng hanya itu ". Jennie meyakinkan Lisa.
Lisa menarik nafas dalam.
" Kau tahu... Beberapa hari yang lalu, aku dan Jisoo mendapatkan black mail yang kami tidak tahu siapa pengirimnya, pengirim nya Random! Isi email itu adalah ancaman tentang pembajakan kereta api, pengeboman dan sebagainya, makanya kami merencanakan semua ini. Tugas Jisoo adalah memeriksa keamanan setiap station kereta api dan Berdasarkan hasil laporan Jisoo semua aman ". Lisa menjelaskan.
" Jika itu aman... Lalu mengapa ketika Jisoo melihat kita berdua dia terlihat ketakutan dan begitu panik, dia sampai memaksa membuka pintu kereta api? ". Tanya Jennie pada Lisa.
" Insting Jisoo sama saja denganku honey... Dia pun jenius, dia langsung menyadari bahwa Bom bukan sudah di pasang di kereta api, tapi mereka menunggu mu menaiki nya agar rencananya terlaksana dan tepat sasaran ". Jelas Lisa lagi.
" Benarkah ?? ". Kaget Jennie.
" Ya... Situasinya sudah mulai terbaca olehku, cara pertama mereka mengikuti Chaeng, mempelajari psikologis Chaeng dan mengintai rumah mereka, mereka akan sangat mudah untuk mengetahui kondisi Chaeng yang sedang tidak baik-baik saja dengan Jisoo dan itu mereka manfaatkan. Percayalah ketika manusia sedang galau kondisi pikiran dan tubuhnya lemah, mereka membutuhkan asupan spritual dalam artian keyakinan lebih. Chaeng sedang meragu, kecewa, sakit hati, dan putus asa pada hubungan nya dan dia krisis kepercayaan diri, sehingga ketika ada yang berbicara padanya tentang keajaiban maka dia akan percaya begitu saja karena dia butuh keyakinan lebih atas hubungan nya, hal ini adalah sesuatu yang lumrah manusia lakukan di alam bawah sadar nya tanpa mereka sadari! Musuhku kali ini tahu bagaimana cara memanfaatkan celah, mereka sudah banyak tahu tentang kita. Dia masuk ke kehidupan Chaeng walaupun hanya sekilas untuk memberikan jebakan melalui gelang itu. Dengan mudah Chaeng menerima nya, kemudian dia mencari mu sebagai salah satu sahabat yang paling dia percaya, dia mendengar semua situasi ini dan Rencananya berhasil ". Lisa menjelaskan perlahan lahan pada Jennie.
" Apa Jisoo pun di ikuti? ". Tanya Jennie.
" Tidak harus mengikuti Jisoo, Jisoo sudah jelas akan memeriksa banyak station itulah maksud mereka mengirimkan email ancaman tersebut honey, musuh kita kali ini yang menyetir kita. Aku, Jisoo, Chaeng dan kau. Sekarang... Aku ingin minta tolong sekali ini saja padamu sampai masalah ini selesai, apapun aktifitas mu dan Lui walaupun itu hanya tidur tolong beritahu aku, aku harus tahu semuanya sementara ". Lisa masih menjelaskan dengan lembut agar Jennie mengerti maksudnya dan tidak salah paham.
" Mianhae... Kemarin ku kira semuanya baik-baik saja ". Jennie menyesal.
" Aku pun bersalah karena tidak terbuka pada mu! Seharusnya aku mengatakan semua situasinya padamu, maafkan aku sayang, aku hanya tidak ingin membuat mu takut dan khawatir tetapi aku salah.. ". Seru Lisa sambil memegang pipi kiri Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior 2
FanfictionUntuk kalian yang baru baca cerita ini langsung yang ke dua. Silahkan baca terlebih dahulu My Savior season pertama terima kasih 🙏🙏🙏 So... Author gak akan kasih sinopsis apapun biar kalian penasaran dengan action romance nya JENLISA.