HARD TO DO HARD TO SAY

5.1K 586 9
                                    

LISA POV.

" Honey.... Hon... Honey!! ". Panggil Jennie.

" Ya... ". Jawabku.

" Are you okay ? ". Tanya Jennie.

" Yes i am ". Jawabku.

Jennie tampak terus melihat ku seolah rasa kesepian ku ini sampai ke hati nya. Di depan Lui kami jelas menutupi semua konflik yang terjadi dan kami pun jelas menutupi semua kesedihan kami berdua karena kami terpisah begitu saja karena keadaan.

" Honey... Lui akan segera kembali ke ruangan nya, jam kunjungan sudah berakhir. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku, menjenguk anak sendiri bagaikan menjenguknya di penjara ". Protes Jennie.

" Saat aku masih sebesar Lui! Tidak ada satupun yang datang untuk sekedar melihatku ataupun rindu padaku, aku selalu sendirian sebelum aku bertemu kau ". Jelas ku dengan nada sedikit lirih.

Jennie terdiam tampak merasa bersalah karena berkata demikian.

" Mianhae... ". Sedih Jennie.

" Popoo... Aku kembali ke ruangan ku! Popoo selalu lah merindukan ku, jangan pernah menghilangkan ku dari pikiran dan hati mu walaupun sekejap. I blow kisses into the sky to get you there ". Seru Popoo.

" Aku tidak akan pernah menghilangkan mu dari hati ku sampai kapanpun Sweetheart, i promise. Belajar yang baik... Jadi lah anak yang bisa menitipkan diri dimanapun berada, jadilah anak yang selalu menyayangi ku dan Boboo, berbahagialah selalu dimana pun kau berada, jadilah seseorang yang bisa bertahan di segala situasi dan kondisi". Senyum ku sambil sedikit demi sedikit meneteskan air mataku.

" Popoo apa kau menangis? ". Sedih Lui.

Mendengar nya seperti itu... Membuat air mata ini rasanya ingin berhamburan.

" Nope... I'm not cry! I'm just miss you all ". Aku menahan air mataku.

" I want to hug you Popoo ". Sedih Lui.

" I'm okay... Walaupun kita jauh, tetapi hati kita begitu dekat! Aku tidak pernah merasakan kehilangan kalian sedetikpun, kembali lah ke ruangan mu, jika sudah waktunya, Popoo akan menjemput mu ". Jawabku.

" Aku masuk dul Popoo... I miss you and i love you so much ". Lui Kemudian berlalu.

Jennie sedari tadi memperhatikan ku dan Lui hanya diam dan menundukkan kepalanya.

" I'm sorry honey aku tidak bisa berpura-pura aku tidak bersedih di depan Lui, aku sudah berusaha menahannya tapi rasa rindu ini begitu besar ". Kata ku lada Jennie.

" Kau terlihat begitu tertekan disana ". Sedih Jennie.

" I'm alone... Without you and Lui! Dulu aku menghabiskan waktu seumur hidupku sendirian, seharusnya aku sudah terbiasa lagi. Tetapi aku salah, aku bahkan lebih tersiksa dari saat dahulu! Aku tidak akan pernah terbiasa hidup tanpa kalian ". Kataku sambil sedikit menangis.

" Your my light... My sun shine! Apa yang harus aku lakukan agar kau tidak bersedih lagi seperti ini? ". Tanya Jennie.

" Berbahagia lah... Berbahagia lah my Aimara... Suatu hari aku akan mengulurkan tangan ku lagi padamu, tunggu lah lagi aku untuk datang lagi kepadamu, bisa kau menunggu ku sebentar lagi? ". Tanya ku.

" Walaupun dua ratus tahun lamanya, aku akan tetap setia menunggu mu, aku berjanji! Dan jika aku harus menunggu mu sekali lagi itu sama sekali bukan masalah bagiku ". Tangis Jennie.

" Thank you Jennie Kim.. kau adalah perempuan satu satunya di dunia yang sangat aku cintai, ingatlah hari ini, hari dimana kita dipisahkan oleh jarak dan keadaan, tetapi aku bersumpah padamu.. semesta akan selalu mempersatukan kita apapun kondisinya ". Kataku.

My Savior 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang