WHERE ARE YOU

6.9K 593 9
                                    

JENNIE POV.

Aku menatap Lisa yang sedang duduk bersandar di balkon rumah kami sambil menatap langit malam. Aku menghampiri nya dan memberikan hot chocolate untuk nya.

" Masuklah ini sudah malam... Apa yang sedang kau pikirkan ? ". Tanya ku padanya.

" Hari ini... Ku rasa aku melakukan kesalahan yang besar, menerima tantangan guru itu dan memukulnya ". Terangnya padaku.

Aku menunduk dan berusaha untuk menyampaikan sesuatu padanya.

" Honey... Aku pikir tidak apa kau memberi tahukan masa lalu kita dan semua tentang mu pada Lui, maafkan aku, kupikir setelah James Smith mati, aku tidak akan pernah berada dalam bahaya lagi ". Kataku ragu.

Lisa memandang ku tak percaya.

" Berbaringlah sebelah ku... Langit malam sangat indah ". Senyum Lisa.

Aku berbaring dan tangan Lisa ku jadikan sebagai alas kepalaku, dia pun kemudian membelai belai rambut ku.

" Kau tau ? Seperti ada koneksi antara ku dan langit langit, aku merasa pikiran ku menerawang jauh dan aku selalu merasa seperti ini semenjak aku kecil ". Senyum Lisa.

" Kau terlihat sangat menarik saat melihat nya ". Senyumku.

" Honey...  Jangan cemas akan apapun karena aku tidak akan membiarkan seseorang menyakiti mu dan Lui, tentang guru itu, aku akan menyelesaikan nya ". Seru Lisa serius.

" Mengapa kau tiba-tiba datang ke Sekolah ? ". Tanya Jennie.

" Feeling ku mengatakan aku harus kesana setelah menelpon kepala sekolah, aku tidak tahu hanya saja seperti itulah hatiku berbicara ". Jelasnya.

Kemudian aku terdiam sejenak sambil merasakan kalut dalam pikiran ku.

" Aku tengah berpikir, mengapa harus aku menutupi semua masa lalu kita dan jati diri mu di hadapan Lui, Padahal kau selalu ada untuk melindungi ku apalagi Lui ? ". Kataku menyesal.

" Kau kini adalah seorang ibu, sudah sewajarnya kau mempunyai kekhawatiran seperti itu ! Seorang ibu akan selalu menjaga anaknya walaupun harus memberikan nyawanya, maka dari itu aku tidak pernah ingin membantah keputusan mu untuk tidak memberitahu kan jati diriku, yang aku inginkan dari mu hanyalah jangan lepas kendali dan jangan membuat dirimu terlalu tenggelam dalam kekhawatiran ". Serunya.

" Kau benar... Jadi bagaimana menurutmu, apakah tak apa Lui tidak mengetahui jati dirimu ? ". Tanyaku.

" Tumben kau bertanya terlebih dahulu padaku ". Ledek Lisa sambil tertawa kecil.

" Maksudmu ??? ". Aku mencubit kecil perutnya diapun tertawa sambil meringis kesakitan.

Lisa tersenyum lalu seketika wajahnya kembali serius.

" Sempat aku berpikir bahwa kau sedikit terlalu paranoid, tetapi pikiran ku jauh berempati lebih dalam lagi. Aku berpikir bahwa mungkin mendiang ibu ku meninggal karena dia menyelamatkan ku saat itu, aku masih bayi dan James Smith  menyerang kami berdua saat tidak ada Daddy. pilihan ibuku hanya ada dua, aku mati terbunuh atau dia yang terbunuh, sudah jelas apa yang dia pilih. Sekarang... apa menurutmu aku akan membiarkan mu berada dalam posisi mengerikan seperti itu ? Tidak !! Tidak akan pernah... Aku tidak akan membiarkan siapapun mencabut hak kalian untuk berbahagia Jennie ". Seru Lisa.

Lisa dengan suara yang bergetar, dia tampak menatap dalam ke arah langit dengan pelupuk mata yang mulai dipenuhi air mata.

" I'm sorry.... Aku minta maaf atas ibumu aku benar-benar.....". Aku mendekap Lisa sambil menitikkan air mata yang terjatuh tanpa kusadari.

My Savior 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang