TOO MUCH

6K 581 17
                                    

JENNIE POV.

" Aku kira kau datang kesini karena mengkhawatirkan ku, Jennie jika aku harus jujur aku sangat lelah dengan pekerjaan ku! Tetapi aku tidak mau sekalipun mengeluh karena aku tahu itu tidak ada artinya! Sudah sangat senang aku kau temani disini, Setidaknya aku bersemangat kembali karena aku melihat mu disini, Your jealousy has gone too far Jennie! Sangat berlebihan sekali! What's wrong with you? Di kantor ini ada Mommy, ada Ellea Kim dia ibumu, mertuaku Jennie, dia yang menyediakan nya untukku karena dia melihat kerja kerasku!! Lalu menurutmu apa ada kesempatan bagiku untuk membawa pelacur kesini?". Lisa memberikan penjelasan dengan hati hati dan lembut padaku.

" Mian.... ". Lirihku menunduk.

" Sebegitu nya kau memandangku? Bagimu aku wanita serendah apa yang bisa bergonta ganti wanita dan membawanya ke kantor ku? Ke perusahaan kita, perusahaan yang Mommy dan Daddy rintis sejak muda. Serendah itu kah aku di pandangan mu? Jika kau mau tahu, begitu banyaknya para investor dan para pengembang yang ingin bekerjasama dengan Qb dan berusaha menyuap ku dengan uang dan dengan wanita wanita nya yang mereka tawarkan padaku, dari mulai model sampai dengan artis!! aku tolak semuanya karena aku cukup mempunyai kau saja! Aku tolak karena i have Jennie Kim in my life. Sudah terlalu banyak yang aku lawan demi perusahaan ini, sudah terlalu banyak yang harus aku lalui demi keluarga ku, aku manusia biasa yang bisa lelah Jennie, aku juga manusia biasa yang bisa kapan saja tergoda! Tetapi aku lawan semua ini demi keluarga kecilku yang aku sayangi, demi anak istriku yang menunggu ku pulang dengan selamat kerumah dan menunggu untuk makan malam bersama. ini semua tidak mudah Jennie". Seru Lisa.

Aku menunduk sambil mengeluarkan tetesan air mataku. Aku tahu semua perjuangan nya tidaklah mudah dan dia melakukannya tanpa keluhan sama sekali yang justru membuat ku lupa bahwa dia bisa saja terluka. Lisa terlihat kecewa sedangkan aku masih diam tanpa berani berkata. Ini harus menjadi hari terakhir aku curiga tidak berarah padanya aku harus berjanji pada diriku sendiri.

" Sudahlah... Kau istirahat di kamar, aku masih harus mengerjakan banyak hal, kita harus pulang sebelum Lui sampai ke rumah ". Serunya yang duduk kembali ke kursinya.

Aku menyusut air mataku dan menatap Lisa, ia tampak memijat keningnya sambil mengerjakan kembali tugasnya. Aku sangat merasa bersalah padanya, baru aku lihat dengan jelas dia sangat kelelahan. aku memberanikan diri berjalan perlahan ke arahnya dan memeluk punggung nya dari belakang, aku mencium kepalanya tanpa berbicara sama sekali, aku hanya meratapi penyesalanku sambil memeluk bahunya yang duduk di sofa.

" Mianhae... ". Lirihku.

Lisa memeluk kedua tangan ku dengan sebelah tangannya.

" Maafkan perkataan ku juga barusan ". Serunya lembut.

" Tidak... Kau tidak bersalah atas apapun, aku memang keterlaluan sekali ". Sesal ku yang masih memeluknya.

Aku kemudian insiatif memijat bahu dan kepalanya yang terlihat sangat kaku sekali.

" Istirahatlah saja sayang... ". Lembut nya.

" Kau kerjakan kewajiban mu dan aku pun mengerjakan kewajiban ku oke ". Kataku yang memijat bahunya perlahan tanpa mau mengganggu pekerjaannya.

" Kau mau coffee Honey? ". Tanyaku lagi.

" Ide bagus... Aku bisa meminta office boy untuk mengantarkan nya kesini ". Jawab Lisa.

" Tidak usah... Biar aku saja yang membuatnya untuk mu, aku akan ke pantry, but... Honey apa kita tidak akan mencoba ranjang mu?". Godaku berbisik di telinganya.

" No...no..no.. !!! Biarkan aku dengan pekerjaan ku dulu sayang, next time oke ". Senyum Lisa.

" Ya sudah... Aku akan ke pantry membuatkan coffee untukmu dan setelah itu aku akan memijat mu lagi ". Kataku.

My Savior 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang