PANIC

6.9K 604 11
                                    

JENNIE POV.

Sabtu malam ketika Lisa baru pulang dari kantor dan langsung memeriksa Lui yang sudah tertidur lelap di kamarnya.

" Makan malam dulu... ". Seruku pada Lisa.

" Kau belum makan malam ? ". Tanya Lisa padaku.

" Belum... Aku kan selalu menunggumu ". Jawabku.

" Mianhae... Jam makan malam mu jadi selalu terganggu karena ku ". Serunya menyesal.

" Jangan terlalu mengkhawatirkan ku, aku justru mengkhawatirkan kesehatan mu ". Jawabku.

Kami kemudian makan bersama di meja makan sambil berbincang-bincang berdua.

" Honey... Lui masih marah padaku ? ". Tanya Lisa.

" Sudah tidak... ". Jawabku.

" Syukurlah... Dia hanyalah karyawati ku, kita tidak makan siang berdua! Aku dan beberapa orang lagi, aku melakukan itu supaya bisa lebih dekat dengan karyawan dan karyawati ku agar aku mengetahui kesulitan dan keluh kesah mereka di kantor hanya itu... ". Lisa mencoba menjelaskan.

" Relax honey... Aku percaya padamu ! Aku juga melihat kau dengan beberapa orang laki-laki dan perempuan ". Kataku yang memang benar mempercayai nya.

" But Lui benar-benar marah Sepertinya, bagaimana bisa dia se posesif ini pada kita, bahkan melebihi Boboo nya ". Keluh Lisa sambil tertawa kecil.

" Baguslah... Jadi aku tidak terlalu lelah memperhatikan mu karena ada Lui yang lebih galak dariku ". Senang ku.

" Terima kasih sayang... Itu sangat membantu ku ". Ledek Lisa sambil memutarkan bola matanya.

Aku mengeluarkan gummy smile ku karena bahagia.

" Besok hari Minggu... Kau tidak kemanapun kan ? ". Tanyaku.

" Mulai minggu ini aku akan melatih Lui Honey ". Jawab Lisa.

" Great... Latihlah dia dengan sungguh-sungguh, besok akan ku buatkan cemilan untuk kalian ya... ". Seruku.

" Thanks Boboo.... ". Jawab Lisa sambil  menirukan suara Lui.

" Setelah makan, mandi air hangat lalu cepatlah beristirahat dan jangan lupa berikan handphone mu padaku, dari kemarin aku lupa mensidak nya ". Pintaku.

" Razia handphone di mulai..... Cepatlah ke kamar dan istirahat juga sayang, aku akan mandi sekarang ". Lisa memberikan handphonenya padaku dan mencium keningku.

Lisa pergi ke kamar nya dan aku membereskan semua makan malam kita lalu pergi ke kamar, sambil menunggu Lisa selesai mandi, aku mulai memeriksa semua isi handphonenya seperti biasa. Mungkin sikapku ini terlalu berlebihan, but ketika kita mempunyai seseorang yang sangat kita cintai dan dia selalu berusaha untuk membuat kita bahagia, aku rasa semua wanita di dunia pasti tidak akan pernah mau kehilangan nya. Lisa adalah sosok yang selalu di idolakan pria maupun wanita, sangat banyak yang menginginkan posisiku sekarang dan aku harus menjauhkan nya dari para pelakor yang berniat mengambil nya dari ku.

" Amankan Honey ? ". Seru Lisa yang sudah selesai mandi dan kemudian berbaring di samping ku.

" Yupz... Aman aman! Tidak ada yang aneh aneh dan mencurigakan ". Jawabku.

Lisa memelukku dari belakang dan mencium pipiku dengan lembut.

" Aku tidak akan pernah melakukan hal-hal yang tidak kau sukai apalagi selingkuh, kau tahu kepercayaan itu sangat sulit terbangun. Ketika kita mengkhianati nya, dia tidak akan pernah kembali utuh dan kebahagiaan keluarga kita tidak akan pernah bisa kembali seperti semula meskipun kau memaafkan ku ". Seru Lisa mendekap ku.

My Savior 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang