Diterima??

120 63 7
                                    

Ini sudah cukup membuat ku bahagia.

-Daffa

~

Hari ini jam pertama pembelajaran kelas Elsa adalah olahraga. Elsa sangat excited dengan materi hari nya, yaitu basket.

Dari dulu Elsa sangat mengemari olahraga ini, entah lah Elsa tidak tahu kenapa. Saking gemar nya Elsa dengan basket, hingga di rumah nya di sediakan lapangan basket beserta perlengkapan main nya.

"Pagi semua nya" sapa guru olahraga Elsa, Pak Firman. Kini semua siswa/i kelas XII IPA 1 sudah berada di tengah lapangan basket yang panas dan terik, dengan seragam olahraga cirikhas SMA Bakti.

"Pagi Pak"

Setelah pak Firman mengabsen semua siswa/i di XII IPA 1, baru lah pak Firman memberikan arahan pemanasan sebelum melakukan kegiatan olahraga.

Selesai itu, baru lah kami di bagi menjadi beberapa kelompok. Untuk jumlah seluruh cewek di kelas Elsa, di bagi menjadi dua kelompok, begitu pun dengan cowok.

Tangan Elsa mulai mendribel bola basket dengan tenang, lalu mengoper bola kepada salah satu anggota tim nya. Ketika sudah mendekati ring, Elsa kembali mendapat operan dari teman setim nya untuk melempar ke dalam ring.

Masuk.

Lemparan pertama Elsa mesuk begitu indah, hingga tim Elsa bersorak gembira. Elsa tersenyum ketika melihat lemparan nya tepat memasuki ring.

Masuk.

Masuk.

Bertubi-tubi Elsa mencetak skor tim nya dengan telak. Hingga membuat sorakan demi sorakan dari cowok kelas Elsa yang mendapat giliran main setelah cewek.

"Gilak. Elsa jago banget main nya"

"Elsa!!! Aku pada mu"

"Elsa semangat!!"

"Go Elsa go go Elsa aw"

Kurang lebih seperti itu lah teriakan heboh dari kaum adam yang kini tengah berada di pinggir lapangan basket.

Tanpa Elsa sadari, ada seseorang yang tengah menatap tajam ke arah nya sambil menyunggingkan senyum miring.

"Lo pikir gue nggak liat apa, kalau lo caper deket dia yang udah jadi milik gue. Tunggu tanggal main gue!"

❄❄❄

Elsa melangkah ke pinggir lapangan untuk berteduh sekaligus beristirahat sebentar. Tangan Elsa terangkat untuk melap keringat yang bercucuran di pelipis nya.

Setelah itu, ia memandang kedepan lapangan yang kini giliran cowok bermain. Karena terlalu serius, Elsa tidak menyadari seseorang yang kini telah duduk di samping nya.

Orang itu menyodor kan air mineral ke hadapan nya. Seketika, Elsa menoleh melihat orang yang baru saja memberi minum itu.

"Nih ambil" ujar Daffa sambil menyodor kan air mineral kepada Elsa.

Elsa menerima sodoran itu "thanks" setelah nya, Elsa meminum itu hingga menyisakan setengah botol.

"Btw. Main lo lumayan juga" seru Daffa memulai pembicara.

Elsa masih tetap memandang kedepan lapangan basket, tanpa menoleh sedikit pun "engga. Biasa aja" jawab Elsa santai. 

"Menurut gue itu nggak biasa"

My Secrets [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang