Setiap permasalahan pasti ada jalan keluar, hanya saja kita di tuntut untuk berusaha menemukan jalan keluar itu...
-My Secrets
~
Bella kembali menutup pintu kulkas sesudah mengambil satu botol air dingin. Setelah itu ia melangkah menuju gazebo yang ada di belakang rumah nya.
Air dingin itu mengalir dengan teratur di tenggorokkan Bella. Dingin yang di timbul kan air itu mampu membuat Bella merasa kan ketenangan.
Pandangan nya beralih pada telapak tangan kanan yang masi merasakan getaran dari sentruman akibat alat pendeteksi kebohongan itu.
"Game sial" umpat Bella sembari mengopres telapak tangan nya dengan botol air dingin.
"Bukan game nya yang sial. Lo nya aja nggak mau jujur" Bella tidak mempedulikan ucapan itu, ia tahu siapa yang baru saja menyosor ucapan nya. Bella masih fokus pada kegiataan nya.
Alvin yang merasa tidak ada balasan dari ucapan nya, mulai menduduk kan diri tepat di samping Bella.
"Gue tahu kalo Alana suka sama gue" gerakkan Bella seketika terhenti ketika mendengar penuturan Alvin. Tapi tidak menoleh.
"Dan gue juga tahu kalau lo suka juga sama gue" tanpa Bella rencana kan, ia menoleh pada Alvin yang kini juga tengah melihat kearah nya.
Detik selanjut nya Bella tersenyum ambar "cih, geer banget lo jadi manusia"
"Gue nggak geer, yang gue ucapin fakta" balas Alvin masih menatap Bella lekat.
Takut larut dalam tatapan yang nyaman ini, Bella buru-buru memutuskan padangan nya.
Sebenar nya, Alvin sudah lama mengetahui jika sahabat nya ini memiliki rasa yang lebih dari kata sahabat. Tapi ia hanya menunggu saat dimana Bella bisa jujur dengan hati nya sendiri.
"Serah lo" Bella kembali melanjutkan kegiatan nya mengompres telapak tangan nya.
Arah pandangan Alvin turun pada telapak tangan Bella. Tanpa aba-aba Alvin menarik botol air dingin itu dari tangan Bella. Setelah nya, ia raih tangan Bella dan mengambil alih untuk mengompres telapak tangan gadis itu tanpa mempedulikan tatapan horor dari si empu nya.
"Lo ngapain?" Bella berniat menarik tangan nya lagi, namun Alvin lebih dulu menahan nya.
"Berak. Ya ngompres tangan lo lah, pakek nanya lagi" tutur Alvin menirukan ucapan Bella ketika di mini market tadi.
Bella terkekeh kecil "plagiat"
5 menit berlalu dalam keheningan, mereka berdua asik dengan pikiran masing-masing. Hingga pertanyaan Alvin berhasil membuyar kan lamunan Bella.
"Kenapa harus bohong banget sih tadi?" Tanya Alvin masih asik mengompres telapak tangan Bella.
Bella mengedarkan pandangan nya "gue nggak bohong. Alat nya aja lagi error" elak Bella.
Alvin menyudahi kegiatan mengompres nya, lalu membenar kan duduk dan menatap lurus kedepan "bukan alat nya yang error, tapi hati lo yang error"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secrets [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM LANJUT KECERITA NYA!] ♡ Rasa nya aku ingin mati saja saat ini juga, dari pada harus menyaksikan pemakaman kedua orang tua ku dan adik ku secara bersamaan. -Geral...