Dia Dalang Dari Semuanya?

73 20 0
                                    

Ini awal dari akhir yang menyedihkan!

-My Secrets

~

"Apa? Lelucon macam apa ini yah?" Teriak Daffa tidak setuju dengan ucapan Putra.

Putra memutar kursi kerja nya agar bisa berhadapan langsung dengan Daffa. Saat ini mereka tengah ada di ruang kerja Putra, membicarakan tentang pertunangan Daffa.

"Saat ini bukan waktu nya berdebat Daffa!" Ujar Putra dengan suara tegas.

"Daffa bukan berdebat yah. Ayah pikir aja, minggu besok Daffa akan ujian akhir sekolah. Nggak mungkin dalam minggu ini pertunangan Daffa di adakan"

"Tidak ada yang tidak mungkin Daffa"

"Tapi yah-" ucapan Daffa di hentikan oleh Putra.

"Sudah lah Daffa, Ayah tidak mau berdebat dengan mu!" Putra meraih laptop lalu menyalakan laptop nya.

Tak ada guna nya lagi, seberapa keras Daffa berusaha menghentikan pertunangan ini, pendirian Ayah nya tidak akan pernah berubah.

Daffa keluar dengan keadaan kacau, di sisi lain ia tidak menginginkan pertunangan ini. Tapi di sisi lain lagi ia tidak bisa memungkiri hati nya jika ia mencintai Elsa.

"Sekarang gue hanya bisa menerima takdir yang ada"

❄❄❄

"Halo bos"

"Hm"

"Maaf bos, kami gagal menangkap gadis itu bos"

Rahang Putra mulai menegas mendengar info tidak menyenangkan ini, mata nya menatap lurus pada layar laptop yang menampilkan foto seseorang "bagaimana kalian bisa gagal hanya dengan menangkap satu orang gadis hah?" Bentak Putra emosi.

"Maaf bos. Gadis itu di bantu oleh beberapa teman nya yang jago bela diri bos"

"Tunggu saya di sana!"

Tut

Sambungan telfon terputus sepihak, Putra bergegas meraih kunci mobil nya. Lalu keluar dari ruangan kerja ini, karena terlalu terburu-buru Putra lupa untuk mematikan laptop nya. Kini ia meninggalkan laptop nya dalam keadaan menyala.

"Mas? Mau kemana malam-malam gini?" Tanya Diana yang kini tengah membereskan meja makan, karena mereka baru saja selesai makan malam.

Putra menghentikan langkah lalu menatap istri nya yang berjarak sedikit jauh dari nya "aku ada urusan kantor mendadak. Jadi harus pergi sekarang juga" jelas Putra sesingkat dan setenang mungkin.

Namun setenang apa pun cowok di hadapan cewek, yang nama nya berbohong cewek pasti menyadari hal itu.

"Ya udah. Hati-hati mas"

Putra mengangguk sekilas lalu keluar rumah dengan langkah besar. Setelah Diana memastikan mobil Putra sudah benar-benar pergi dari pekarangan rumah nya. Diana beralih mendongak melihat ruang kerja Putra yang terletak di lantai dua.

My Secrets [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang