Kian Mendekat

40 3 0
                                    

Pukul 05:47 WIB, Widarto dimandikan oleh dua orang perawat dibantu oleh seorang caregiver. Widarto nampak segar, Nico memberikan finishing touch semprotan BLV pour homme ke pakaian Widarto.

Sebelum Nico meninggalkan rumah sakit pagi itu, ia melirik singkat ke urine bag. "Hm ... tetap 100 mililiter. Belum ada penambahan sama sekali," cemasnya.

Pukul 09:48 WIB, Nico masih dalam perjalanan pulang ketika Ria mengabarkan bahwa ayahnya baru saja bercerita tentang mimpi lainnya. Widarto bermimpi baru saja kembali dari Amerika untuk sebuah urusan, bersama Nico sekeluarga didampingi oleh Deddy. Entah untuk urusan apa, ia sama sekali tak mengingatnya.

Kemudian setelah tertidur singkat dan bangun kembali, Widarto bercerita tentang zaman perjuangan kemerdekaan kepada Ria, yang kemudian meladeninya dengan pertanyaan-pertanyaan relevan.

Malam harinya ...

Widarto menyampaikan kepada Yanti yang datang membesuk, bahwa ia merasa panggilan untuk kembali sudah semakin dekat. Ria yang mendengar dialog tersebut, segera melengkungkan firasat itu dengan logika paling samar.

Namun apapun yang terjadi ...

Alhamdulillah, dalam keadaan apapun, termasuk dalam kondisi hari itu, Widarto tetap menjalankan ibadah sholat lima waktu dengan lengkap kendati gerakan fisiknya semakin terbatas. Ia juga tetap tak terpisahkan dari tasbih hitam panjangnya.

Dan di penghujung malam itu ...

Fira yang berada di Tokyo tiba-tiba mengirim pesan singkat yang mendalam ke WA grup keluarga: "Saya berniat dimudahkan mencium ayah lagi sebelum beliau wafat atau sebelum dimakamkan."

Akankah keinginannya terpenuhi ...? Biarkan waktu yang mendebat.

? Biarkan waktu yang mendebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERJUANGAN YANG BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang