Sebuah catatan tentang jejak dan nilai perjuangan tanpa cela, dalam rangkaian kisah kehidupan seorang pejuang mengejar tiga kemerdekaan yang diimpikannya. Saat ini Anda sedang membaca Buku Kelima yang mengisahkan tentang perjuangan lain yang harus d...
Malam itu perasaan istri dan anak-anak Widarto sangat berat untuk meninggalkan rumah sakit, tapi entah mengapa mereka tidak bisa saling mengungkapkan perasaan yang sama.
Akhirnya Elia, Manda, Indra, dan Andar sekeluarga memilih untuk menginap di hotel terdekat agar sewaktu-waktu bisa tiba di rumah sakit dalam waktu singkat jika kondisi Widarto semakin kritis.
Yanti, Ary, Tonny, Nico, Ria, Fira, serta Tony dan Ahza memilih kembali ke rumah masing-masing dengan status Siaga 1. Semua kanal komunikasi harus aktif terkoneksi dengan Pusat Komando di Kamar Tunggu Pati No.4 RSPAD Gatot Subroto.
Bagaimana dengan Rama?
"Malam ini siapa yang giliran jaga?" tanya Fira di grup WA keluarga. "Masih aku nanti malam mba" jawab Rama. "Aku malem minggu," jawab Andar melengkapi daftar giliran jaga dalam percakapan itu. "Hari minggunya? Fira pulang shubuh ya?" tanya Ria. "Minggunya aku lagi," jawab Rama. "Ya," jawab Fira mengkonfirmasi jadwal kepulangannya. "Minggu depan aku bisa jaga full dari Senin sore sampai Rabu pagi," jawab Andar mengantisipasi jadwal jaga seminggu ke depan, karena kepulangan Fira ke Tokyo menyebabkan tenaga jaga malam berkurang satu orang!
Itulah penggalan percakapan pada tanggal 31 Oktober 2019 yang lalu, dan hari ini sesuai permintaannya, Rama mendapat giliran jaga malam didampingi oleh Deddy.
"Minggunya aku lagi!" Nico selalu teringat kalimat adiknya itu. Tanpa memahami apa makna di balik ingatan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.