Tangis Elia

30 5 0
                                    

Rabu, 30 Oktober 2019. Pukul 05:23 WIB. "Andar, bagaimana perkembangan ayah pagi ini?" tanya Tonny melalui grup WA keluarga. 

"Aku panggil-panggil selama dua menit untuk sholat Shubuh, gak ada respon. Tensinya 99 per 38 mmHg. Edema di lengan kiri membesar lagi," jawab Andar lima menit kemudian.

"Dokter Penyakit Dalam minta ayah diobservasi satu hari lagi untuk evaluasi kelayakan pindah ke Perawatan Umum. Gula darah 117 mg/dL," tulis Andar mengabarkan perkembangan terakhir pada pukul 06:08 WIB.

Pagi itu Ria merasa kondisi sakit ayahnya kali ini sangat serius, hatinya sangat gelisah. Yanti juga berkeluh kesah, mata kirinya kedutan terus.

Perasaan semua anak-anak Widarto laksana terperangkap dalam wahana roller coaster tercepat, tertinggi, dan terseram!

Siang itu tubuh Widarto menggigil lagi. Perawat ICU segera memasang pemanas di bawah selimutnya.

"Hipotermi," jelas perawat dengan singkat kepada Fira.

Perawat itu kemudian memberi antibiotik melalui infus. Lalu mengukur dan mencatat gula darah widarto yang meningkat jadi 206 mg/dL dibanding hasil tadi pagi.

Hampir semua indikator termodinamika di monitor naik turun sangat fluktuatif. Alarm silih berganti menuntut perhatian para perawat. Kondisi Widarto hari itu sangat menurun dibanding sehari sebelumnya.

Rama kemudian melihat ventilator dipasang kembali, karena saturasi oksigen Widarto di bawah 70%. Ria memperhatikan dokter ICU terus berjaga di samping tempat tidur ayahnya.

Nico semakin khawatir jika sepsis Widarto mulai berefek buruk ke paru-paru ayahnya.

Ketika jam besuk siang berakhir, Ria melihat Elia yang berusaha berjalan mendahuluinya keluar dari ruang ICU terisak samar. Dia pasti menahan kesedihan mendalam melihat kondisi suaminya yang memburuk siang itu.

 Dia pasti menahan kesedihan mendalam melihat kondisi suaminya yang memburuk siang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERJUANGAN YANG BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang