Sebuah catatan tentang jejak dan nilai perjuangan tanpa cela, dalam rangkaian kisah kehidupan seorang pejuang mengejar tiga kemerdekaan yang diimpikannya. Saat ini Anda sedang membaca Buku Kelima yang mengisahkan tentang perjuangan lain yang harus d...
Selasa, 29 Oktober 2019. Pagi ini kondisi Widarto mengalami banyak kemajuan. Tensinya 136 per 95 mmHg. Edema di lengan kirinya bahkan berkurang hingga 90%, sayangnya edema di lengan kanan belum berkurang sebanyak itu.
Pukul 06:00 WIB pagi itu, Ria melihat pembungkus kedua lengan ayahnya sudah dibuka. Mendengar kabar itu, saudaranya yang lain hampir bersamaan mengucapkan syukur alhamdulillah.
"Tapi kita tidak boleh lengah," Tonny mengingatkan.
Pukul 11:23 WIB. Ria memberi kabar gembira lainnya. "Ada info besok ayah bisa dipindah ke Perawatan Umum," tulisnya di grup WA keluarga.
"Saat ini dokter Bedah Vaskular sedang visit," tulisnya lagi.
"Akses vaskular yang di paha akan tetap dipertahankan, karena batas penggunaan akses vaskular yang di leher hanya dua minggu. Tidak ditemukan infeksi pada Akses vaskular di paha. Edema di lengan sudah membaik, nanti diberi Trombophob Gel," tambahnya panjang lebar menyampaikan penjelasan dokter yang mampu dicernanya.
Yanti segera merespon, "Tracheostomy kapan dilepas?"
"Jadi apa penyebab edema di lengan ayah?" Yanti kembali bertanya.
Tonny juga menambahkan, "Kalo menggigil lagi saat hemodialisa dengan kanal yang di paha, gimana?"
"Maaf dokternya sudah pergi," jawab Fira.
"Ayo buruan kejar dokternya!" rajuk Yanti.
"Nanti saja kita atur sesi konsultasi keluarga," Ria coba menengahi dengan solusi terbaik hari itu.
"Ya sudah dibuat dulu daftar pertanyaannya sebelum konsul dengan dokter," Yanti menanggapi positif.
"Jika benar besok jadi pindah ke Perawatan Umum, kita harus siapkan semua keperluan ayah," ujar Fira coba mengatur rencana.
"Fir usahakan dapet kamar yang sendirian," harap Yanti agar leluasa mendampingi ayahnya.
"OK besok aku dan tante yang akan urus," Fira menyanggupi permintaan itu.
Namun ternyata ...
Rama hari itu rupanya sudah langsung menjajaki ketersediaan kamar di Paviliun Darmawan. Perawat di sana memberi penjelasan bahwa, nanti perawat ICU yang akan mengurus proses perpindahan pasien. Tapi perawat itu sudah memberi jaminan untuk menyediakan kamar di lantai 1, jika besok Widarto dipindahkan ke Perawatan Umum.
Semuanya berharap, besok akan ada perubahan besar yang memungkinkan Widarto pindah dari ICU ke Perawatan Umum.
Akan terpenuhikah harapan mereka?
Terus terang, waktu sekalipun tak akan mampu menjawabnya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
