Sebuah catatan tentang jejak dan nilai perjuangan tanpa cela, dalam rangkaian kisah kehidupan seorang pejuang mengejar tiga kemerdekaan yang diimpikannya. Saat ini Anda sedang membaca Buku Kelima yang mengisahkan tentang perjuangan lain yang harus d...
Sabtu, 26 Oktober 2019. Semalam Nico bermimpi, berjumpa dengan seorang wanita yang menyampaikan pesan bahwa ancaman terbesar penyakit Widarto adalah infeksi.
Dan mimpi itu berlanjut dengan ...
Pukul 03:45 WIB. Nico terbangun karena mendengar suara orang mengaji di telinga kanannya. Setelah itu dia sengaja tak melanjutkan tidurnya menunggu waktu sholat Shubuh tiba.
Pukul 08:09 WIB. Ria mengabarkan bahwa Widarto membuka mata dan berkomunikasi dengannya. Ria menjelaskan bahwa Widarto sedang dirawat di ICU.
"Ayah harus sabar dan banyak berdzikir," pintanya.
"Anak-anak selalu menunggu dan memanjatkan doa dari luar," tambah Ria.
Widarto mengangguk tanda memahami apa yang disampaikan oleh putri keduanya itu.
Selanjutnya Widarto nampak mencoba untuk bicara, tapi suaranya tak terdengar. Dia coba hingga tiga kali dengan bantuan ekspresi wajah namun Ria tetap tak memahami maksudnya.
Akhirnya Ria menyampaikan ke Widarto: "Ayah nanti aja pas jam besuk Nico ke sini, siapa tahu dia bisa baca mimik dan gerak bibir ayah. Sekarang ayah istirahat dulu, relaks sambil dzikir ya."
Widarto merespon dengan mengangguk beberapa kali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
