Dinding

772 90 2
                                    

JJDAAAARRRRR!!!

Cahaya petir yang sangatlah terang ditambah dengan dentaman langkah kaki keras. Seekor Titan berlari sangat kencang menuju Female Titan dan melayangkan sebuah pukulan maut ke wajah Annie. Female Titan terjatuh menghancurkan gereja dan membunuh semua orang di dalamnya.

Annie segera berlari dari Eren yang ingin melayangkan serangan lagi. Terjadi kejar-kejaran antara kedua Titan-shifter itu, yang membuat penduduk Stohess panik karena mereka tidak pernah melihat Titan seumur hidup mereka. Eren dan Annie kemudian pergi menuju tempat yang lebih terbuka untuk bertarung.

Eren melayangkan tinjuan yang berhasil Annie tahan dengan sikunya yang telah dikeraskan. Annie menendang Eren tetapi ia berhasil ditangkis dan diangkat lalu dilempar oleh Eren. Seterusnya Titan bermanik hijau itu menyerang Annie secara membabi buta, menyebabkan kerusakan parah.

****

"Titan saling bertarung satu sama lain?!" Ujar Nile mendengar laporan prajuritnya. "Ya. Kerusakan kota benar-benar sulit dipercaya! Terlalu banyak korban, baik rakyat biasa maupun anggota militer." Lanjut prajurit itu, Nile kembali menodongkan pistolnya ke Erwin.

"Erwin! Apa semua ini sudah menjadi rencana mu?!" Tanya Nile dengan amarah meluap-luap. "Itu benar. Semua ini adalah keputusanku seorang. Aku tidak berniat untuk mencari alasan untuk mengelaknya." Jawab pria gila itu.

Nile pun menarik kerah jubah Erwin dengan kesal. "Kau seharusnya tahu apa yang akan terjadi jika kamu melakukan rencana seperti ini di dalam kota. Kenapa? Kenapa kau melakukan ini?!"

"Untuk memimpin umat manusia menuju kemenangan." Ucapnya sederhana.

"Brengsek!!! Kau adalah pengkhianat! Aku bisa membunuhmu saat ini juga, dan tidak akan ada yang dapat menolongmu!" Teriak Nile keras.

"Boleh saja. Tapi setelah ini kamu yang harus mengambil alih komando. Kamu tidak boleh membiarkan Female Titan itu lari. Paehl memimpin formasi, Vyler mengawasi persediaan. Bekerja sama lah dengan mereka untuk memancing Female Titan ke dinding timur apapun yang terjad—"

"Tunggu! Apa kau, apa kau benar-benar melakukan ini demi membantu umat manusia?" Potong Nile segan.

"Aku yakin jika ini adalah sebuah langkah." Sahutnya lagi. Nile berpikir sejenak kemudian menurunkan senjatanya. "Turunkan senjata kalian, borgol dia. Kirim semua pasukan kita. Prioritas kita adalah menyelamatkan dan mengevakuasi para penduduk!" Suruh Nile pada regunya yang bersegera.

"Erwin, sidang akan memutuskan hukumanmu." Lanjut Nile berkata. "Setelah ini selesai, aku bersedia menjalaninya dengan senang hati. Levi, kamu tetaplah diam. Aku tahu kamu tidak suka dengan kematian sia-sia."

"Benar, aku membencinya. Meski itu aku yang menjadi penyebab kematian orang lain." Tukas pria bernada baritone itu.

****

Kembali pada Eren dan Annie, para Pasukan Pengintai bersusah-payah untuk mengikuti gerakan mereka berdua. Annie kembali dalam posisi kuda-kuda khasnya, begitu pula Eren. Bocah brunette itu melayangkan tinjuan kepada Annie yang segera mengeraskan kulitnya dan menendang kaki kanan Eren hingga terputus.

Meski begitu, Eren tetap berhasil meninju wajah Annie menjadi remuk sebelah. Kemudian dia terus menyerang lagi, tetapi dirinya langsung disepak Annie dengan kuat. Eren tak mengalah sedikit pun, ia masih menggigit keras kaki Annie. Annie memukul-mukul kepalanya untuk membuatnya melepaskan gigitannya.

Akhirnya Eren berhenti karena wujud Titan mulai kelelahan. Annie siap berlari menuju dinding akan tetapi dari belakang, dengan kaki dan tangan yang sudah patah. Eren bergelayut cepat layaknya hewan buas. Ia menyerbu Annie, mendorong hingga mereka berdua terjatuh.

MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang