MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]

Female Titan

Kuda-kuda menghentakkan kaki mereka pada dinding Maria. "Di depan sebelah kiri, Titan 10 meter! Ah... aku ingin sekali melihat isi perutnya. Tapi, aku harus menyerahkannya kepada tim pedukung" Seru Hange kesenagan.

Formasi mengintai jarak jauh. Tugas pasukan adalah untuk mengirimi pesan melalui sinyal asap. Jika salah satu prajurit melihat seekor Titan. Mereka akan menembakkan asap merah, dan jika ada yang melihat sinyal tersebut, prajurit itu harus menembakkan sinyal yang sama sampai Komandan melihatnya. Setelah komandan melihatnya, komandan akan menembakkan asap hijau untuk mengganti rute.

Tetapi jika saja sinyal asap itu berwarna hitam. Prajurit harus menanganinya sendirian, karena perilaku Titan abnormal tidak dapat diprediksi dan mungkin akan menuju ke formasi tengah, mengabaikan prajurit yang sedikit.

"Sebentar lagi harusnya Titan itu akan datang." Gumam informan rahasia itu, dan benar saja setelah ia mengatakannya sebuah ledakan petir besar datang dari arah sayap kanan formasi.

Seketika seekor Titan yang memiliki perawakan seperti seorang wanita muncul dengan sekumpulan Titan menyerang sayap kanan. Titan itu membunuh dan menghancurkan prajurit yang mencoba menghalanginya, jelas sekali ia seperti mengincar seseorang. 

Rika terus mengikuti Titan abnormal itu dari belakang. Raksasa itu berlari cepat sehingga ia bisa sampai di formasi kelompok anggota baru dengan waktu yang singkat. Titan yang dinamakan Female Titan itu bertemu dengan pasukan regu Ness. Ketika itu mereka melihat asap hitam ditembakkan, makanya mereka mencoba menghentikannya. Tetapi Titan yang memiliki kepintaran tinggi itu langsung membunuh kedua orang tersebut secara brutal, lalu ia mengincar prajurit terdekatnya lagi. Walaupun dari jauh, Rika bisa melihat bahwa prajurit tersebut adalah Armin.

Armin tentu saja sontak memacu kecepatan kudanya ke tingkat maksimum, mencoba menghindari Titan berakal itu, tetapi Female Titan tetap saja ia berhasil mengejar Armin. Armin melompat dan mengelak, mengakibatkan dirinya terjatuh dari kuda. Female titan itu menunduk mendekati pemuda pirang itu dan mengangkat tudung jubahnya.

Eh?

Anehnya, Female Titan tidak melakukan hal apa pun terhadap Armin, malahan ia langsung berlari meninggalkannya. Reiner pun datang segera setelah dirinya pergi, membawa kuda Armin yang kabur. Mereka berdua langsung mengejar Female Titan tersebut karena heran. Armin ingin menembakkan sinyal hitam untuk memperingati prajurit lainnya.

"Tunggu... sepertinya Jean sudah menembakkannya." Peringat Reiner pada perjaka polos itu, sesaat kemudian banyak sinyal asap kuning yang ditembakkan dari sayap kanan.

"Hah? Itu artinya kita tidak bisa melanjutkan misi ini, bukan?" Ucap Reiner pelan. Jean berhasil mengejar mereka berdua dalam kecepatan yang sama.

"Sepertinya sayap kanan sudah dilenyapkan. Ada banyak sekali Titan. Aku tidak tahu kenapa, tapi mereka semua sangat cepat. Untuk saat ini, kita masih bisa bertahan, tetapi pengintaian tidak dapat dilanjutkan lagi. Kita sudah kehilangan banyak prajurit dan jika kita tidak berhati-hati, kita juga akan mati!" Lapor Jean pada mereka.

"Titan itu juga datang dari arah yang sama. Jangan-jangan, apa dia yang membawa Titan-titan itu?" Tunjuk Armin pada Female Titan. "Dia? Ada apa dengan Titan itu? Abnormal?" Tanya Jean bingung.

"Bukan, dia adalah manusia yang memakai tubuh Titan. Seseorang dengan kemampuan yang sama seperti Eren." Jawab Armin mengungkapkan. "Kenapa bisa begitu, Armin?" Tanya Reiner selanjutnya. "Titan hanya ingin memakan manusia. Kita terbunuh karena dimakan. Hanya membunuh bukan tujuan mereka selama ini. Tapi ketika Sys-san mengincar tengkuknya, Titan itu hanya menangkapnya dan membantingnya ke tanah."

"-Dia hanya membunuh, tanpa memakannya. Itulah yang membedakannya dengan Titan yang lain. Ketika Collosal Titan dan Armored Titan menghancurkan dinding, mereka juga pasti yang membawa pasukan Titan itu ke dalam kota. Tujuan mereka adalah untuk menyerang umat manusia!"