Prolog

7.6K 463 10
                                    

Lebih dari seratus tahun yang lalu, para Titan mucul di dunia ini. Sebab itu, umat manusia terpaksa harus melarikan diri ke dalam tiga dinding. Nama dari ketiga dinding tersebut adalah Maria, Rose, dan Sheena. Namun, pada tahun 845. Collosal Titan muncul dan menghancurkan salah satu dinding umat manusia, Dinding Maria.

Pada tahun 847 tiga dari pengungsi yang berasal dari dinding Maria. Bergabung dengan korps kadet akademi militer unit ke 104.

****

"Oi, kamu! Siapa namamu!?" Seru si pria tua botak bernama Keith Shadish.

"Saya Armin Arlert, dari Distrik Shiganshina!" Jawabnya lantang dan keras. "Begitukah? Sungguh Sebuah nama yang aneh. Apakah orang tuamu yang memberikannya!?" Lanjut Keith memaki.

"Kakek saya yang memberikannya." Balas bocah pirang itu. "Arlert apa tujuanmu untuk bergabung dengan kami?!" Tanya Keith lagi. "Untuk membantu umat manusia menuju kemenangan!" Seru pemuda itu penuh determinasi. Keith pun berdalih untuk menanyai kadet lainnya. "Siapa namamu?!"

"Jean Kirstein, dari Distrik Trost!" Balasnya. "Apa tujuanmu kemari?!" Ujar Keith balik. "Uh... Untuk bergabung dengan polisi militer dan tinggal di dalam interior." Jean menurunkan suaranya.

"Begitu ya? Kau ingin tinggal di dalam interior?" Komen Keith menatap perjaka itu tajam. "Y-ya..." Jawab lelaki bermuka kuda itu, yang hanya dibalas hantaman kepala dari keith yang membuatnya berlutut. Keith menghinanya, lalu melanjutkan agendanya untuk menyakan kadet-kadet lainnya.

"Marco Bott dari Jinae, kota di belakang dinding Rose! Saya datang kesini untuk bergabung dengan polisi militer dan bekerja untuk raja!" Seru kadet laki-laki itu.

"Connie Springer dari desa Ragako, di selatan dinding Rose!" Tapi bodohnya kadet yang rambutnya dicukur rata itu, meletakan genggaman tangannya pada dada kanannya. Keith menariknya dari atas tanah dengan mengangkat kepalanya.

Tetapi ada sesuatu peristiwa yang lebih menarik amarahnya, seorang gadis brunette yang rambutnya diikat kuda. Memakan sebuah kentang di depannya tanpa rasa takut.

"Oi, Kau. Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Keith padanya intens. Gadis itu melirik ke beberapa arah, tetapi kurang ajarnya dia lanjut memakan kentang yang berada di tangannya.

"Kau! Aku sedang berbicara dengan Kau! Siapa namamu?!" Keith menaiki suaranya tinggi. Gadis itu meneguk kentangnya dan bersalut dengan tangan kanannya masih memegang kentang. "Dari Wilayah Daupa selatan, Dinding Rose, Sasha Blouse!" Ujarnya lantang.

"Sasha Blouse... ditangan kananmu sedang membawa apa?"

"Hanya kentang rebus saja! Saya menemukannya terjatuh di sekitar dapur!" Jawab Sasha jujur.

"Apa kau mencurinya? Kenapa? Kenapa kau memakan kentang itu disini?" Tanya Keith.

"Kentang lebih enak dimakan ketika masih hangat." Keith tidak habis pikir. Ia terus bertanya mengapa gadis itu memakan kentang tersebut disini.

"Apakah anda bertanya kenapa orang biasanya memakan kentang?" Semuanya Shock mendengar apa yang keluar dari mulut si Gadis Kentang. Gadis itu pun memotong setengah porsi dari kentangnya itu, dan menyodorkannya kepada Keith sambil berkata, "Ambilah setengah ini."

Saking tercengangnya keith tidak bisa berkata apa-apa. Gadis pemburu itu pun dihukum untuk berlari keliling lapangan hingga malam tiba.

Disisi lain, seorang perempuan dengan mata berwarna hitam legam seperti batu obsidian serta rambut sebahu dengan warna yang sama, sedang bekerja sampingan di sebuah bar, yang dimiliki oleh seorang wanita paruh baya yang sering pelanggan dan karyawan panggil, Bibi Marion.

MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang