Di depan pintu masuk tersebut Pasukan Anti Personal Kontrol yang dipimpin oleh Kenny, mereka sudah bersiap akan serangan dari musuh mereka.
"Setidaknya ada 9 orang muncul dari sana. Bisa dipastikan Levi ada diantara mereka. Asal kalian tahu saja, Levi benar-benar disergap waktu itu, tapi dia masih bisa membunuh 12 teman kita. Ditambah lagi teman perempuannya yang bernama Rika itu akan ada disana juga. Situasi kita sangat buruk." Ujar Caven pada rekan-rekannya.
"Di dunia kecil ini, lebih baik mati daripada menyerah pada mereka. Tapi selain itu, memang apa bedanya kematian dengan hidup di dalam dinding ini? Kita punya musuh yang tak bisa dikalahkan dan yang bisa kita lakukan hanya menunggu, hingga mereka menghancurkan dinding dan membinasakan kita."
"Kita memilih bergabung dengan Polisi Militer, untuk menghasut Polisi Interior dan bergabung dengan Kenny. Semuanya untuk mencari arti dari kehidupan di dunia yang tidak berarti ini. Mari kita percayai hal itu hingga akhir, bahwa Kenny dan impiannya bisa mengubah dunia ini."
Keadaan kembali sunyi. Tiap detik dan detik berlalu, semuanya terfokus kepada pintu masuk. Menanti-nanti kedatangan musuh...
*Braaaakkkk!!!!!*
Pintu masuk kedalam ruangan berlian itu terbuka Lebar, Pasukan Anti Personal Kontrol langsung bersembunyi dibalik pilar, tetapi yang masuk setelah itu bukanlah Pasukan Pengintai, melainkan beberapa tong beroda berisikan bubuk mesiu.
Setelah semua tong itu masuk, barulah Pasukan Pengintai mulai berbondong-bondong masuk ke dalam, Sasha dengan segera menembakkan panah api ke tong-tong tersebut; yang langsung meledak, menyebabkan asap hitam menyebar di tempat itu, lalu ditembakkan pula asap hijau dari alat penembak suar sinyal, dengan strategi seperti ini keberadaan Pasukan Pengintai susah untuk ditemukan oleh musuh.
"24... 32... Jumlah musuh 35 orang! Mereka bersembunyi di balik pilar! Habisi semua musuh yang ada disini!" Dengan seruan Levi itu, seluruh anggota yang bertarung dalam jarak dekat meluncur. Sementara Armin, Sasha, dan Moblit membantu bertarung dari jarak jauh.
"Semuanya berpencar! Secara berkelompok kepung mereka satu-persatu!" Seru Caven pada regunya.
Salah satu kelemahan dari 3DMG Anti-Manusia adalah jalur tembak peluru sebar dan mesin penembak jangkarnya memiliki arah yang sama. Itu artinya bagian belakang musuh, merupakan titik buta musuh. Tetapi kelemahan paling terbesar mereka adalah setelah menembakkan dua peluru, pengisian peluru selanjutnya membutuhkan banyak waktu.
Satu-persatu anggota Squad Levi tangan mereka sudah dikotori oleh darah musuh, sudah tiada yang suci lagi dari pembunuhan.
"Apa-apaan dua perempuan itu?!!!" Teriak salah satu mereka yang diincar oleh kedua perempuan oriental di sana. Mereka berhasil menghindar dan melakukan teknik Combo yang sangat luar biasa, akibatnya banyak Pasukan Anti-Personal Kontrol yang berjatuhan ditangan mereka.
Setelah membunuh dengan jumlah yang lumayan, Rika memutuskan untuk melakukan pembunuhannya seorang sendirian. Dia berhenti disalah satu pilar untuk mencari musuh lagi. Sejauh yang dia bisa lihat, tiada orang disekitar. Dia pun ingin bergegas pergi tetapi, perhatiannya dialihkan kepada suara tembakan.
Dilihatnya Levi sudah menghabisi para musuh dan sekarang sedang mengincar pada Caven. Namun perhatiannya berganti ketika seseorang menembak kearahnya, Levi untungnya berhasil menutupi dirinya dibalik pilar. Orang bertopi Cowboy itu pun berhenti disalah satu pilar, tetapi sebelum bisa berkata apa-apa, dia langsung diserang Rika dengan secepat kilat.
"Kau sama sekali tidak berubah ya. Kau bahkan masih memakai jubah kotor itu. Tapi, aku tak pernah kira kau akan pergi bersama si Cebol. Itu sangat mengejutkanku, lo. Orang sepertimu ingin bersandiwara menjadi anak polos lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]
FanfictionSejak pertama kali Pasukan Pengintai beroperasi, mereka telah dibenci oleh masyarakat di dalam dinding akibat banyaknya prajurit yang menjadi korban jiwa serta pengorbanan sia-sia yang sama sekali tidak membuahkan hasil. Tetapi pada tahun 845, Koma...