MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]

Cerita Lama

"Aku dilahirkan di peternakan kecil, di wilayah utara Dinding Rose. Itu adalah wilayah yang dimiliki keluarga bangsawan Reiss..."

Malam pertama Squad Levi tinggal di dalam pondok tersebut, saat makan malam Historia disuruh untuk menceritakan masa lalunya.

.

.

.

.

Seingatku dari dulu, aku selalu membantu pekerjaan di peternakan. Tetapi, ibuku selalu membaca buku. Aku tidak pernah melihatnya sekalipun melakukan pekerjaan rumah. Namun, beliau adalah wanita yang cantik.

Di malam harinya, seseorang akan menjemputnya dengan kereta kuda dan beliau akan pergi ke kota memakai pakaian mewah. Itu hanya kehidupan yang kuketahui waktu itu.

Setelah belajar cara membaca dan menulis. Aku mulai meniru hobi ibuku untuk membaca. Saat itulah aku tahu betapa kesepiannya diriku. Di seluruh buku-buku yang kubaca, orang tua sangat menyayangi anaknya. Mereka berbicara, berpelukan, bertengkar dan banyak lagi. Aku tidak pernah merasakan hal itu.

Suatu hari karena penasaran, aku memutuskan untuk mencoba memeluk ibuku. Aku hanya ingin tahu, seperti apa ekspresi wajahnya. Ibuku hanya mendorongku jauh dengan kesal. Tetapi, karena itu adalah pertama kalinya ia melakukan sesuatu kepadaku. Aku merasa senang.

"Andai saja aku punya keberanian... untuk membunuh gadis ini...." Itu adalah kata-kata pertama yang ia ucapakan pada diriku.

Setelah itu, dia meninggalkan rumah dan tinggal di tempat lain. Lalu, 5 tahun yang lalu... Di malam Dinding hancur, untuk pertama kalinya aku bertemu ayahku, Rod Reiss.

Pria itu... Dialah orang yang memimpin wilayah tempat tinggal kami. Ibuku yang sudah lama sekali tidak datang, terlihat begitu ketakutan. Ayah memintaku untuk tinggal bersamanya mulai saat itu.

Saat keluar dari rumah, tiba-tiba ibuku berteriak dengan histeris. Dua orang kepercayaan ayahku menangkapnya. Aku memanggil ibuku, memohon agar dirinya dilepaskan. Namun, beliau malah berteriak. Bahwa aku bukan siapa-siapanya."

Salah satu pria bertopi cowboy yang menahannya, menanyakan pada ayahku apakah kami memiliki hubungan dengannya. Ayahku berdesah, kemudian melepaskan tanganku. Dengan itu, leher ibuku ditebas dengan pisau.

"Kalau saja... kalau saja kau tidak pernah ada. Aku tak akan seperti ini!"

Itulah kalimat terakhirnya sebelum tubuhnya yang dingin menyentuh tanah. Kemudian pria bertopi tersebut siap untuk membunuhku selanjutnya. Tetapi sesaat sebelum aku dibunuh, ayahku meminta sesuatu pada mereka.

Jika aku dikirim ke tempat yang jauh dan hidup dengan tenang, mungkin mereka dapat mengampuniku. Semenjak itu namaku menjadi Christa Lenz.

_______________

.

.

.

.

Di tempat penyergapan, setelah mendapatkan informasi pasti tentang keluarga Reiss. Hange dengan Moblit membawa Sannes dari ruang penyiksaan ke dalam sel penjara yang akan ia akan tinggali.

"Sannes! Kau baik-baik saja!? Hei, jangan-jangan... Kau tidak mengatakan apa-apa pada mereka, bukan? Kesetiaan kita pada raja lebih dari-" Hannes yang tidak kuat lagi dengan temannya karena telah mengkhianati dirinya pun mencekek leher Ralph, berjerit histeris.