Kesalahan Fatal

73 10 0
                                    

Investigasi atas meledaknya bom yang berujung pada kematian Jenderal Zackly dan empat prajuritnya langsung dikerahkan oleh Nile. Sehabis hasilnya keluar, seluruh prajurit yang ada di tempat kejadian pun dikumpul Nile dalam satu ruangan untuk mendiskusikannya.

"Spekulasi kami, ini adalah pembunuhan berencana. Ada bom yang ditanamkan di kursi kustom Jenderal Zackly." Roeg menerangkan hasil dari investigasi di TKP. "-Pelaku serta tujuan mereka masih belum diketahui." Lalu, Roeg melirik tajam ke Onyankopon, menaruh kecurigaan padanya.

"Dia bersamaku seharian ini, dan semua prajurit Anti-Marley sedang ditahan." Hange sontak melindungi Onyankopon.

"Lantas adakah faksi lain yang bisa melakukan ini?" tanya Roeg balik.

"Kursi itu..." Mikasa bergumam di bawah napasnya, mengulang percakapan mereka bersama Jenderal Zackly di kepalanya. Kursi itu dipindahkan oleh para prajurit baru Pasukan Pengintai. Prajurit yang Rika pinjamkan kepada Jenderal Zackly.

Keringat dingin mulai turun dari dahinya. Dia dan Armin memiliki pemikiran yang sama. Mereka diam-diam melihat ke arah Rika. Namun perempuan itu tak nampak sama sekali terganggu dengan fakta yang dapat membuatnya menjadi tersangka dalam perkara ini.

Mungkin itu karena di ruangan ini tidak ada yang mengetahuinya selain Armin dan Mikasa. Mungkinkah Rika terlibat?

Di satu sisi Mikasa ingin mengatakan informasi itu di depan semuanya, tapi sesuatu menahannya. Dia tidak mau percaya hal itu tanpa bukti nyata. Mikasa lalu ingat lagi yang Rika sebelumnya katakan padanya. Kalau yang memilih prajurit itu adalah sang Jenderal sendiri dan Rika hanya melalukan tugasnya. Dia tidak tahu kalau keputusannya itu akan mengakibat musibah ini. Mikasa yakin kalau dibalik wajahnya yang berekspresi stoik, Rika pasti sedang panik saat ini.

Ujung-ujungnya tiada dari mereka yang membuka suara sebab kabar lebih mengagetkan timbul kala itu juga yang mengirim semuanya belingsat.

"Eren Yeager telah kabur dari penjara bawah tanah! Dia menggunakan kekuatan Titan untuk membuat lubang agar bisa melarikan diri dan menutup lubang itu supaya tidak dapat dilacak!"

Apa pun yang dipikirkan sama duo Shiganshina itu seketika mereka lupakan. "Armin... apaan ini? Sebenarnya apa yang sedang terjadi?"

Nile langsung memerintahkan prajuritnya untuk mencari Eren dan juga untuk memberitahu Pixis perihal ini dan memindahkan tempat lokasi rapat ke istana kerajaan sebab markas utama sudah bukan lagi tempat yang aman.

****

Pasukan Pengintai lah paling duluan mencapai istana. Nile dan prajuritnya belum tiba, sepertinya masih sibuk menyelidiki lebih lanjut tentang kaburnya Eren.

Menariknya, Nyonya Kiyomi Azumabito diajak pula dalam rapat militer kedua ini. Ya, sebagai satu-satunya keluarga dari negara terkemuka yang telah berinvestasi besar pada perkembangan Pulau Paradis, mereka berhak diperingatkan soal kondisi pulau yang mulai tidak stabil sekarang.

Rika memandang keluar jendela ruangan rapat, mengamati keadaan di luar istana yang secara mengejutkan lumayan tenang dari yang dia kira. Seolah-olah tidak ada kekacauan luar biasa yang sebentar lagi melanda pulau ini.

Rika lalu beralih fokus kepada rekan-rekannya di seberang ruangan. Semuanya sangat tegang, mengingat situasi, itu sangat wajar. Rika mendekati Jean dan Connie kemudian bertanya cemas pada Jean yang bersikap lebih sunyi daripada biasanya. "Kau gak papa?"

"Ya, cuman sedikit kesulitan untuk memproses masalah baru kita sekarang ini." jawab Jean dengan gugup.

"Aku juga. Otakku rasanya mulai mumet." Connie menambah komentar sambil memijit pelipisnya.

MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang