Teriakan

563 81 4
                                    

"Rika!!!!!" Teriak pria itu, melihat Titan yang melayang tertuju ke arah wanita yang ia sayangi.

Rika menghantam tanah kuat hingga kepalanya mengalami pendarahan melumpuhkannya. Erwin mencoba berbalik arah, tetapi tiba-tiba Ymir dalam wujud Titannya berlari kepadanya, bukan untuk menyerangnya tapi untuk membunuh Titan yang berlari mengikuti Erwin. Namun, karena itu Erwin ikut terjatuh jauh dari kudanya.

"Komandan!" Seru seorang prajurit yang berusaha pergi ke Erwin.

"Aku bisa digantikan kapan saja. Yang terpenting, carilah Eren dan mundur! Cepat laksanakan!" Ujar Erwin, melihat prajurit tersebut dimakan di depan matanya. Kemudian ia menundukkan kepalanya, selagi para prajurit mencoba membunuh Titan disekitarnya. Memikirkan betapa tidak berguna nya dia di dalam situasi seperti ini, dan sekarang Rika juga menjadi korban. Padahal kesepakatan mereka belum selesai.

"Komandan! Armored Titan-nya... Armored Titan-nya menuju ke sini!" Sorak salah satu prajurit, melihat Reiner yang sudah bisa bergerak lagi. Dia terus melempar Titan yang menempel di tubuhnya khususnya ke Erwin, sehingga seluruh prajuritnya kewalahan

Terdengar teriakan dari prajurit-prajurit yang termakan oleh Titan mencoba melindungi komandan mereka. Sisalah komandan itu seorang. Para Titan sudah mengepungnya. Tak ada yang bisa ia lakukan. Ini adalah akhirnya, dia pikir. Kematian yang telah lama ditunggu.

Sampai ia bisa mendengar banyak suara tebasan pedang terhadap tengkuk Titan terjadi di sekitarannya. Seorang Rika sendiri tanpa bantuan siapa pun, membantai belasan bahkan sudah hampir terhitung puluhan Titan yang muncul dihadapannya.

Dibunuhnya segala makhluk menjijikan itu. Kemurkaan mengisi determinasinya. Dia takkan membiarkan seorang atau apa pun menyakiti Erwin. Semakin lama cara dia membinasakan para Titan menjadi sangat brutal. Ada yang dicincang sampai seluruh anggotanya terpotong, ada yang bahkan dibiarkan meringis dulu baru dimatikan.

Erwin terpukau melihat perempuan itu. Hanya namanya terlantunkan dari mulutnya. Rambut Rika kini terurai keluar dari jubahnya. Wajah dan seluruh pakaiannya bersimbah oleh darah bangsa pendosa.

Sehabis menyabut nyawa para makhluk-makhluk raksasa yang dapat mengancam orang terpentingnya dan memastikan bahwa tiada lagi yang bisa muncul, Rika pun akhirnya turun dari udara. Dia mendarat kurang mulus akibat keseimbangannya tidak bisa ia jaga, gara-gara rasa sakit dan pendarahan yang ada di tubuhnya tak bisa tertahan lagi. Terkaparlah dirinya di tanah dengan posisi telungkup.

Sontak Erwin berlari kencang kepadanya setelah itu. "Rika!!!" Seru pria itu panik. Perempuan mencoba untuk berdiri, tapi langsung terjatuh ditangkap oleh Erwin. "Rika..." Gumam Erwin dengan raut wajah dan suara hampir menangis. Rika membuka matanya sedikit, melihatnya dengan penglihatan memburam.

Dia tidak dapat menjawab Erwin, dia hanya bisa bernapas berat karena pendarahan di kepalanya semakin parah. Erwin membaringkan sang wanita dan menopang kepalanya agar darahnya tidak keluar lebih dari ini. "Er..win.." Ketika mendengar suara lembutnya itu Erwin menjadi lega.

Pria bersurai pirang yang tidak lagi lah klimis tersenyum lembut akan keselamatan perempuan yang selalu berada disisinya itu. Dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya kalau saja Rika mati karenanya. Darah Titan di wajah Rika menguap di bawa angin. Menyisakan hanya luka yang menyebabkan pendarahan di kepalanya. Erwin sigap langsung melakukan pertolongan pertama pada cedera itu sebisanya, meski tangan kanannya yang puntung sendiri pun belum disembuhkan.

"Erwin, kamu tidak papa...?" Tanya Rika sangat lemah, dia terus-terusan keluar-masuk kondisi sadar dan tidak sadar. "Ya, karena mu aku masih hidup. Aku berhutang budi padamu. Sekarang jangan banyak bicara dulu dan sebisa mungkin kamu harus tetap sadar, jangan tidur meski matamu rasanya matamu sangat berat." Rika menjawabnya dalam dehaman setuju. Tapi, kerusakan besar pada anggota tubuh sang Komandan membuatnya tidak patuh pada pernyataannya sendiri.

MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang