Historia dan Pejuang

684 92 2
                                    

"Ymiirr!!!" Teriak Christa pada Ymir.

Titan Ymir mulai merobek-robek tengkuk para Titan tidak berakal itu dengan mulut Titannya. "Ini bohongan, kan? Ymir juga seekor Titan." Ujar Connie tidak mengerti. Saat bertarung Titan Ymir sering bertabrakan dengan kastil, yang membuat kastil ambruk dan Christa hampir terjatuh. Untungnya Reiner berhasil menangkap kaki Christa.

"Terima kasih, Reiner. Ow... Sakit! Reiner, kaki ku!" Reiner menggenggam kaki Christa sangat keras. "Reiner, sudah cukup! Lepaskan kakinya! Kakinya! Oi!!" Teriak Connie. Reiner terdiam, kemudian kembali tersadar dan melepaskan kaki Christa.

"M-maaf." Pinta Reiner. "Tidak apa-apa, kamu sudah menolongku." Ucap gadis bermanik permata itu.

"Christa... apa kamu sudah tahu? Kalau Ymir itu dapat berubah menjadi titan?" Tanya Reiner. "Aku tidak tahu. Aku selalu dekat dengannya, kenapa? Bagaimana mungkin? Titan itu adalah.... Ymir?" Jawab Christa.

"Artinya, dia tahu sedikit rahasia dari dunia kita dan aku tidak pernah menduganya." Sambung Reiner.

"Hei... apa menurutmu dia juga sadar? Eren waktu itu berubah menjadi Titan, tapi dia tidak tahu itu sampai benar-benar terjadi. Tapi Ymir seolah-olah seperti sudah tahu kalau dia selama ini bisa berubah menjadi titan." Ungkap Connie menanggapi. "Jadi maksudmu, Ymir adalah musuh umat manusia?" Tanya Christa pada Connie.

"Mungkin saja ada yang masih disembunyikannya. Entah apa yang dipikirkannya." Sela Connie. "Lalu... apa tujuan Ymir?" Sambung Bertolt.

Mereka semua menatap titan Ymir dengan padangan yang saling berbeda. Walaupun Ymir mendapat keuntungan karena tubuh titannya kecil dan dapat bergerak dengan cepat, karena itu juga tubuhnya lemah dan dia berhasil ditangkap oleh beberapa titan.

Dengan susah payah Ymir melepaskan dirinya, kemudian ia memanjat dinding kastil. Tetapi kakinya ditahan oleh tangan titan dan bagian kastil yang dia kaitkan tangannya hampir rubuh. Ymir menatap Christa sejenak sebelum terjatuh untuk melawan titan-titan tidak berakal itu lagi.

"Tadi itu apa?! Apa dia cemas menaranya rubuh?" Seru Connie. "Tak mungkin... Kalau dia mau, Ymir bisa menggunakan kekuatannya untuk kabur darisini. Tetapi, itu bukan yang dia lakukan. Dia... mengorbankan nyawanya demi kita." Ungkap Christa menduga.

"Kenapa? Kenapa? Ymir!" Gumam Christa tidak mengerti, dia melihat Ymir yang hampir kalah dengan segerombolan Titan itu dan berteriak.

"Jangan mati, Ymir!!! Jangan mati ditempat seperti ini! Jangan pura-pura baik, bodoh! Kau mau pergi di tengah badai kemenangan? Kau bodoh ya?! Sudah terlambat bagimu untuk mencoba mengejar surga!! Tetap hidup, Sialan! Kalau kau mati karena melindungi menara ini, maka lupakanlah! Hancurkan menara inii!!!"

Sontak Ymir mulai menghancurkan menara dengan mengambil bagian-bagian menara dan melemparkannya pada titan-titan itu. Lalu dia memanjat keatas menara. "Ingin hidup....? Pegangan padaku!" Ujarnya melalui wujud Titannya.

Semuanya berpegangan erat pada rambut Titan itu, Ymir pun mulai menumbangkan menara. Mereka semua selamat dengan bantuan Ymir, tetapi tumbangan menara tidak cukup untuk para Titan-titan tidak berakal itu yang memaksakan Ymir untuk bertarung lagi. Namun kali ini Ymir kalah total, kepalanya dilempar dan dibanting.

Christa berlari kearah Ymir untuk menyelamatkannya. Segerombolan titan itu mulai bangkit dari reruntuhan menara dan melompat kearah Ymir. Mereka mulai merobek-robek bagian tubuh Ymir. Christa tidak sanggup melihat itu berlari lebih cepat kearahnya.

MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang