━━━━ 𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿'𝘀 𝗡𝗼𝘁𝗲 ━━━━
Pertama-tama aku mau ngucapin permohonan maaf kalau ada pihak yang tersinggung disebabkan karena kemiripan isi ff My Last War dengan punya pihak tersebut. Aku memang mengambil inspirasi dari beberapa ff lain untuk ff ku sendiri. Tapi, aku sungguh gak ada niat mau menjiplak karya siapa pun. FF ini kubikin murni untuk senang-senang ketika gak ada kegiatan lain pas dulu masa covid.
Aku udah coba merubah beberapa plot di season-season awal agar berbeda tapi ada beberapa aspek yang benar-benar gak bisa kuubah karena terlalu integral ke inti cerita yang mau aku sajikan. Kalau bagian itu diubah, bagian-bagian berikutnya juga perlu diubah. Merombak ulang seluruh cerita ff ini akan memakan waktu yang sangat lama.
Aku menyerah kalau perlu memulai dari awal lagi menulisnya. Mending aku berhenti menulis ff ini dan move on ke ff & cerita original ku yang sedang ku kembangkan akhir-akhir ini.
Tapi, aku gak mau bikin kalian, readers ku, kecewa dengan cerita yang menggantung. Aku juga udah janji ke kalian kalau aku bakal nulis sampai ending. Jadi kuputuskan untuk tetap lanjut menulis sampai akhir.
Kalau misalnya ff ini kena report dan dihapus, yasudah gak papa. Aku gak masalah. Meski ada rasa sedih harus merelakannya-soalnya aku sudah 4 tahun lamanya mengembangkan ff ini.
Terima kasih atas support kalian selama ini. Segitu aja yang mau aku sampaikan. Happy reading~
━━━━━━━━
..
.
.
.
.
Matahari terik, suhu panas makin mengeruk padang tanah yang tandus dan absen dari tanda-tanda kehidupan. Benteng Slava, sebuah wilayah di timur tengah dulunya makmur meskipun hanya memiliki sedikit sumber daya.
Kini yang tertinggal dari wilayah tersebut adalah runtuhan bangunan yang cuma menyisakan fondasi bangunan. Itu hanya sebagian kecilnya, sebagian besar bahkan hancur sampai terkubur ke dalam bumi.
Bau anyir darah dengan tulang bergabung menyatu layaknya harmoni yang dapat membuat orang yang tidak biasa dengan aroma tidak mengenakan seperti itu muntah. Bangkai berbagai bagian tubuh manusia berserakan, tak dapat kenali, tak dapat dikasihani.
Benar. Sebuah perang yang terjadi selama 4 tahun lamanya itu telah berakhir. Dan pemenang dari pertempuran melelahkan tersebut jatuh kepada tangan negara besar penguasa para raksasa, Marley.
"Kita menghabiskan empat tahun terlibat dalam perang ini. Tetapi, kapal perang dan dua dari Titan tempur utama kita berakhir dalam kondisi yang memalukan."
Sebuah rapat diadakan oleh para Jenderal dan Komandan perang Marley di atas reruntuhan wilayah yang beberapa waktu yang lalu baru saja dikuasai oleh negara besar itu.
"-Alasan kau bisa menenggelamkan kapal musuh, itu karena Armored Titan mengorbankan dirinya, Zeke." Jenderal yang bersuara tegas itu lalu mengambil sebuah koran yang mencetak kabar besar hari ini.
"Pengetahuan manusia berhasil mencapai titik dimana bisa menghancur-leburkan Armored Titan milik Marley."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LAST WAR [SHINGEKI NO KYOJIN X OC]
FanficSejak pertama kali Pasukan Pengintai beroperasi, mereka telah dibenci oleh masyarakat di dalam dinding akibat banyaknya prajurit yang menjadi korban jiwa serta pengorbanan sia-sia yang sama sekali tidak membuahkan hasil. Tetapi pada tahun 845, Koma...