🍂🍂🍂
"Aunty, yang di toilet kafe itu kan?"
Senyum Kayara seketika mengembang, "iya, kamu ngapain disini, baru pindahan juga ya?"
"Iya, aku sama papa baru aja kemarin pindah rumah, masuk Tante."
Kayara dan Star berjalan di belakang Zuya, gadis jangkung itu menyuruh keduanya duduk di ruang tamu. "Aku panggil papa dulu ya."
Kayara dan Star mengangguk bersamaan, keduanya sama-sama mengedarkan pandangan ke rumah besar dengan nuansa hitam putih tersebut.
"Rambutnya berantakan, tapi kok masih bisa cantik ya kak?" celetuk Star.
Kayara menoleh sambil terkekeh, "iya ya Star, apalagi kemarin, waktu dia pake baju keren, lebih cantik dari pada yang ini, serius deh."
Tidak lama berbincang, Zuya kini kembali namun ia tidak sendiri, ia membawa serta Adrian bersamanya, "papa, kita punya tamu, tetangga sebelah."
Kayara mendongak, senyumnya masih bertahan saat matanya bertemu tatap dengan Adrian, gambaran pria itu baru saja tiba diotaknya dan langsung membentuk saraf wajah untuk berubah menjadi datar.
Kayara berdiri, ia sangat ingin lari tapi kakinya seolah mengikuti kata hati untuk jangan kemana-mana. Wajah terkejut Adrian juga tidak kalah dari pada gadis itu, dengan ekspresi lelah sehabis berbenah gudang, ia harus menerima kenyataan jika ia kembali dipertemukan dengan seseorang yang sangat ingin ia jumpai ketika sudah mendarat di Indonesia.
"Ini, Cheesecake, kebetulan kita baru pindah, ah, dia," Kayara menunjuk Star, "Keluarganya yang baru pindah, jadi ini-"
"Star?" Zuya tidak sengaja berseru memotong ucapan gagap Kayara.
Star melebarkan matanya ketika mendengar namanya disebut, "iya?" sahutnya dengan ekspresi bingung.
Zuya berteriak kegirangan lalu menghambur memeluk Star, "I miss you so much."
Star tidak membalas pelukan Zuya, ia masih bingung, mengapa gadis seumurannya ini tiba-tiba tahu namanya dan langsung memeluknya. Mengerti jika Star masih bingung, Zuya langsung melepaskan pelukannya lalu mengatur napas sebelum berbicara. "I didn't expect you to forget me, but, heeii, it's me, Zuya."
Kening Star menyerngit, "Zuya?"
"Azura, Azura, temen TK kamu." Kayara berbisik sambil mencolek pelan punggung Star.
Mendengar nama Azura disebut, mata Star kembali terbuka lebar, "AZUURAAAAA!!!" Seperti biasa, Star memang selalu menjadi yang paling heboh.
Kedua anak gadis itu saling memeluk dan tertawa, berbeda jauh dengan keadaan Adrian dan Kayara yang saling menutup rapat mulut mereka. Kayara berusaha untuk bersikap biasa, ia pun teringat pipa bocor di rumah Xabara, namun mulutnya enggan untuk meminta bantuan Adrian, lebih tepatnya ia tidak sanggup mendengar pria itu berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...