🍂🍂🍂
"Kamu jangan telpon aku sekarang, aku lagi di rumah dia."
"Ngapain? Jangan lama-lama."
"Nggak bisa kalau nggak lama, aku kan sambil nyari, kalo sebentar bisa dapat apa?"
"Ya sudah, kamu bisa pura-pura ke kamar mandi dulu, aku pengen ngomong bentar, aku masih kangen."
"Nggak bisa, kalau kelamaan dia bakal curiga, pokoknya kamu jangan telpon aku dulu."
"Kenapa sih aku dilarang telpon pacar aku?"
"Bukannya melarang, masalahnya aku lagi di rumah pacar aku juga."
"Jangan terlalu mendalami peran, atau kamu bakal tau apa akibatnya, aku nggak main-main." Nada suara pria pada sambungan telepon tiba-tiba berubah menjadi dingin.
"Yang nyuruh aku ngelakuin ini siapa? Jangan sok amnesia, sudah, aku tutup telponnya, nanti aku telpon lagi."
Gadis itu bergegas mematikan ponsel dan menghapus riwayat panggilan, setelah itu, dia keluar dari kamar mandi dan kembali memasang ekspresi biasa.
"Kita jadi makan di luar?" Andre bertanya pada Adel yang sejak dari seminggu yang lalu resmi menjadi kekasihnya.
"Tiba-tiba aku kenyang, aku boleh minta anter pulang aja nggak?"
Andre mengerutkan keningnya sesaat. Namun setelah Adel mulai menggelayut dilengan kekasihnya tersebut, Andre luluh seketika. "Ya usah kalo nggak mau makan, aku bakal antar kamu pulang, tunggu aku ganti baju dulu ya."
Adel mengangguk lalu melepaskan pagutannya, dia menatap punggung Andre yang berjalan menjauh darinya dengan tersenyum miring. "Kalau Adrian terlalu pintar, aku masih bisa membodohi pria seperti Andre."
***
Pulang dari jalan-jalan dadakannya bertiga, Kayara diantar pulang langsung oleh Adrian. Dengan wajah yang ditekuk, Kayara turun dari mobil sambil mendengus.
"Kenapa mukanya ditekuk kayak gitu sih, nanti cantiknya nambah," kata Adrian sambil mengusap puncak kepala Kayara gemas.
Kayara menepis lembut tangan Adrian dari kepalanya sambil menyahut, "setelah nganter aku pulang, kamu langsung pulang ke rumah kan?"
"Iya sayang, aku langsung pulang, kenapa curigaan banget sih."
"Bukannya curigaan, tapi feeling aku kuat, setelah nganter Zuya pulang, kamu pasti mau pergi lagi, iyakan?"
"Aku pulang kok abis ini, Zuya juga udah ketiduran tuh dibelakang."
"Pulang emang, tapi setelahnya jalan lagi." Kayara masih belum mau kalah berdebat dengan Adrian."
Melihat Kayara semakin meninggikan suaranya, Adrian mencoba mengalah, dia menarik napas pelan lalu mengembuskannya perlahan. "Oke, aku jujur, setelah antar Zuya ke rumah, kemungkinan aku bakal ke apartemennya Andre."
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...