25. Be Downed

6.5K 704 72
                                    

🍂🍂🍂

"Haus, mau minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haus, mau minum." Seseorang datang mengejutkan Adrian dan Kayara yang saat ini masih dalam posisi berpelukan.

Kayara dengan cepat melepaskan dekapan Adrian lalu menutupi ekspresi gugupnya dengan tersenyum dan menghampiri Zuya. "Kamu mau minum apa, sayang, biar Tante Yaya yang ambilin."

Zuya berusaha menahan tawanya ketika dia berjalan menuju kulkas, "it's okay Tante, Zuya cuma perlu air putih."

Gadis itu menuangkan air ke dalam gelas dengan cepat, dia juga minum dengan tergesa-gesa, Adrian yang melihat ha itu angsung menegur. "Zuya, minumnya pean-pelan, kamu baru pulih dari sakit."

Zuya terkekeh pelan sambil meletakkan gelasnya dalam westafel, "Zuya udah nggak sakit, kalo Papa sekarang bahagia."

Ucapan dari gadis 10 tahun itu, berhasil membuat kedua sisi pipi Kayara merah bersemu, sementara Adrian juga tidak kalah canggung, dia hanya melirik dan memberi isyarat agar Zuya cepat pergi.

Sepeninggal Zuya, Kayara kembali fokus memasak Carbonara Pastanya, sementara Adrian duduk di ruang makan sambil menatap lekat kearah wanita tersebut. Seketika, bayangan sosok Kayouna menghinggapinya, melihat Kayara saat ini, membawa ingatannya ke saat dimana dulu dia sempat sangat bahagia karena Cinta.

Namun, beberapa saat setelahnya, Adrian dengan cepat menghilangkan bayangan itu, dia harus menyadari, jika dia ingin memulai, maka dia harus rela melepaskan sesuatu yang ada dimasa lalu.

Adrian tersadar ketika pundaknya ditepuk dengan lembut oleh Kayara, wanita itu datang membawa 2 piring carbonara untuk mereka makan. "Lagi banyak pikiran, ya?" tanya Kayara.

Adrian menggeleng, "nggak, nggak mikirin apa-apa kok," sahutnya sambil tersenyum.

Mereka kembali diam untuk beberapa saat, sampai Kayara membuka topik pembicaraan. "Tadi, ngomong apa sama papa?"

Adrian menoleh," banyak."

"Iya, tau, banyak, tapi apa topiknya?"

Melihat Kayara tidak sabar, Adrian terkekeh pelan. "Bisnis, sama kesehatan."

"Kesehatan? Ngomongin apa, siapa yang sakit? Kenapa harus ngomong itu sama papa?" Dari wajahnya, jelas terlihat jika Kayara khawatir.

"Nggak ada yang sakit, cuma bahas Zuya sedikit, aku sempat cerita kalau Zuya baru operasi."

Lega tergambar dari ekspresi Kayara, "ooo, aku kira apaan," sahutnya pelan lalu kembali melanjutkan makan.

Saat Kayara sibuk mengunyah makanannya, tatapan Adrian tidak beralih dari wanita itu, dia menatap Kayara lekat tanpa berkedip lengkap dengan senyum yang ternyata dapat dirasakan oleh Kayara meski dia tidak menoleh.

Merasa ditatap, wajah Kayara kembali memerah. Adrian terkekeh dibuatnya, sehingga berhasil memacu sifat jahil Adrian. "Kamu demam, ya?"

Kayara menoleh cepat, "nggak, kenapa emang?" sahutnya gugup.

Monachopsis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang