🍂🍂🍂
Kayara terkejut ketika yang mengetuk pintu dan kini berdiri di depan mejanya adalah Adrian, pria yang minggu ini mati-matian ia hindari. Ketika otaknya masih memperoses kehadiran sosok Adrian di depannya, suara berat dari pria itu tiba-tiba terdengar. "Kantor kamu masih sama kayak 5 tahun yang lalu."
Kayara sontak tersadar, dia mulai berdiri dari kursinya dan melangkah mendekati Adrian. "Ngapain kesini?"
Adrian yang tadinya mengedarkan pandangan pada setiap sudut ruangan, kini beralih pada Kayara, "kita perlu ngomong."
"Nggak ada topik yang menarik untuk dibahas, nggak ada janji buat ketemu, nggak ada alasan kenapa kamu harus disini, terus, kenapa bisa tiba-tiba ada disini, siapa yang membolehkan kamu masuk?"
Mendengar deretan pertanyaan dari wanita di depannya, sudut bibir Adrian terangkat, "kita punya banyak waktu, kamu bisa tanya satu-satu, kenapa harus buru-buru?" kini kakinya melangkah mendekati sofa ditengah ruangan Kayara, ia bahkan duduk tanpa mau repot-repot meminta izin.
Kayara menghampiri Adrian lalu berusaha meraih tangan pria itu untuk kemudian dia tarik, "keluar," ucapnya terdengar lemah.
Adrian tidak bergeming, ia bahkan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menahan tarikan Kayara.
"Nggak ada yang perlu kita bahas." Kayara berusaha mengatur napasnya yang memburu, ia kesal sekaligus gugup dengan adanya Adrian disini.
"Banyak, kita perlu membahas banyak hal, Dara."
"Ugh, stop calling me like that, my name is Yara, not Dara!" Kayara mengoreksi dengan cepat.
"You still my Dara, even since 5 years ago."
Kayara kini berdiri tepat di depan Adrian yang duduk. Pria itu memandangnya sambil mendongak, ekspresinya susah dimengerti oleh Kayara, sehingga berhasil membuat pikirannya kembali kacau. "Kalau kamu kesini cuma mau gangguin aku, aku kasih tau kamu, aku sibuk."
"Aku tunggu sampai kamu selesai, pekerjaan aku di kantor kebetulan longgar."
Kayara sontak mendengus. "Nggak ada yang perlu kamu tunggu, Adrian, kita nggak perlu ngomong apa-apa."
"Kamu, menghidar dari aku, sejak seminggu yang lalu, kamu pikir aku tidak perlu penjelasan?" Adrian berdiri, ia membuat jarak dirinya dan Kayara menjadi dekat saat ini.
Mendengar perkataan Adrian, kontan membuat Kayara terpancing marah. "Seminggu, kamu langsung kayak orang kesetanan nyari aku, untung kamu tahu aku ada dimana, gampang kan buat nyari," Kayara semakin mendekatkan wajahnya pada Adrian yang masih memasang ekspresi datar. "Coba kamu pikir, 5 tahun yang lalu, tiba-tiba menghilang nggak ada kabar lalu nggak tahu harus nyari kemana, kayak apa rasanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...