8. Onion Ring Orion

8.6K 947 91
                                    

🍂🍂🍂

Kayara melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah Tantenya, Xabara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayara melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah Tantenya, Xabara. Beberapa saat yang lalu, Xabara sempat mengirimkan pesan singkat dan memintanya untuk menjaga Star karena orang tuanya tersebut pergi.

Malam ini akan menjadi malam yang sibuk untuk Kayara, pasalnya, bukan hanya Star yang akan ia jaga, tapi juga Orion, keponakannya.

"Mamiya, kita mau kemana?" Orion bertanya sambil mengunyah nastar yang sempat ia bawa dari rumah neneknya.

"Mau ke rumah kakak Star, Orion kangen nggak sama kak Star?"

Mata Orion berbinar seketika, "kak Star, Orion mau main bola lagi sama kak Star." Ia tampak bersemangat.

Sebenarnya, Kayara tidak perlu memusingkan keluarganya menitipkan para kurcaci ini padanya, hanya saja untuk mala mini sedikit istimewa, Star berada di rumah Adrian, pria yang berusaha ia hindari.

Ketika Kayara sudah mendaratkan mobilnya sempurna di pekarangan rumah Xabara, ia segera turun bersama Orion dan berjalan keluar halaman. Orion yang tangannya masih digandeng Kayara menatap tantenya itu dengan bingung. "Mamiya, kok kita jalannya keluar, kan pintu masuknya disana?"

Kayara menoleh sembari menunduk pada Orion, "kak Star nggak di rumah sayang, dia lagi main sama temannya disebelah, jadi kita jemput dulu."

Kayara kini tiba di depan pintu besar milik keluarga kecil Alterio, ia sempat ragu dan berkali-kali menarik napasnya ketika hendak menekan bel, namun, saat tangannya nyaris menyentuh tombol berbunyi itu, suara pintu terbuka tiba-tiba terdengar. Adrian keluar membuka pintu dengan membawa kantong plastic besar ditangan kirinya.

Keduanya saling mematung untuk beberapa saat sampai Orion memecah keheningan dengan merengek dan menarik ujung cardigan Kayara. "Mamiya, Orion mau pipis."

Kayara dan Adrian sontak menoleh kearah anak laki-laki berhoodie hitam itu. "Kamu mau pipis?" tanya Adrian pada Orion sambil berjongkok.

Orion mengangguk sambil menekuk danmenggoyang-goyangkan kakinya lucu, "sini, om antar ke kamar mandi."

Orion menyambut uluran tangan Adrian lalu pria itu membawa rion dalam gendongannya, ia berdiri menatap Kayara yang masih melongo melihat momen antara keponakannya dan Adrian saat ini.

"Bisa bantu aku?"

Kayara tersadar sambil berpura-pura batuk pelan, "ya?"

Adrian menyerahkan kantong plastik hitam pada Kayara, "tolong, buangkan sampah kedepan ya, aku antar Orion ke kamar mandi."

Kayara reflek mengangguk, ia hendak menolak, tapi tubuhnya justru bereaksi berlawanan dengan kehendaknya. Ia menyambut kantong plastik itu dan hendak berbalik membuang sampah, namun Adrian lagi-lagi mengagetkannya. "Dara," panggil pria itu.

Monachopsis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang