22. Get Well Soon

7.3K 745 26
                                    

🍂🍂🍂

"Kamu bilang Mama sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu bilang Mama sakit."

"Mama emang sakit, tadi malam sempat batuk."

Adrian menatap datar kearah Adelia, "kamu ngerti, bukan sakit yang kayak gitu maksud aku, Del."

"Kalo nggak bilang kayak gitu, kamu nggak bakal datang, iya kan?" Suara Adelia terpancing untuk meninggi. "Sekarang kamu susah dihubungi, Dri, tiap aku ke rumah kamu, kamu selalu nggak ada, terus ujung-ujungnya aku selalu berakhir di rumah Sam, aku bosan kayak gitu terus."

"If you bored, you can stop, Adelia."

Sahutan dari Adrian membuat Adelia tercengang, "what? Are you telling me to stop?"

"Yes,"  Masih dalam posisi duduknya, Adrian mengusap wajahnya gusar. "Kita nggak bisa Del," cicit Adrian pelan.

Adelia mulai menatap Adrian nanar, "stop."

"Kita nggak bisa kayak gini terus-"

"Stop, Adrian, aku nggak mau dengar." Adelia langsung menutup telinganya dengan kedua tangan.

"Del, aku-"

Adelia dengan cepat berdiri kemudian berlari meninggalkan Adrian, tapi sebelum dia menghilang, dia sempat mengatakan sesuatu yang membuat Adrian menghembuskan napasnya gusar. "Pembicaraan kali ini, anggap aja aku nggak pernah dengar."

Adrian pulang tanpa sempat berbicara dengan ibu angkatnya, dia tidak tega jika harus membicarakan topik berat saat wanita itu tengah sakit. Alhasil, dia pulang tanpa melakukan apapun, hari ini tidak berjalan sesuai dengan apa yang sudah dia rencanakan.

Di perjalanan pulang, Adrian tidak mendengar Zuya mengoceh seperti biasa, dia pikir, putrinya itu tertidur dengan wajah menghadap jendela, tapi tanpa sengaja, Adrian mendengar Zuya meringis, dia pun bergegas menepikan mobil dan mengecek kondisi Zuya.

"Zuya, kamu kenapa? Ada yang sakit?" Adrian berusaha untuk tetap tenang.

Zuya berbalik lemah sambil memegang perutnya. "Perut Zuya sakit, Papa." Suaranya terdengar sangat lemah.

Melihat wajah putrinya pucat pasi, Adrian merasa ketegangan mulai menghampiri. Dia langsung mengencangkan sabuk pengaman Zuya dan bergegas melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Rumah sakit Medica adalah Rumah Sakit terdekat dalam jangkauan Adrian, sesampainya disana, dia langsung menggendong Zuya untuk dibawa ke Ugd. "Anak saya perlu bantuan, dia mengeluh sakit perut." ucap Adrian pada salah satu perawat yang menghampirinya.

Monachopsis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang