🍂🍂🍂
Sunday morning, 08.20 A.M, Paris, Prancis.
Seorang pria terlihat santai duduk di kursi balkon apartemen mewahnya sambil sesekali menyesap rokok dengan puting berwarna emas.
Pria itu terlihat tengah berbincang dengan 2 orang yang berdiri dibelakangnya.
"Sejauh mana progresnya?"
Salah satu orang di belakangnya menjawab, "kita sudah memasukkan beberapa orang secara bertahap ke Golden Rose, sampai saat ini masih aman, mereka masih belum tau kalau orang-orang kita ada diantara mereka."
Pria itu, yang tidak lain adalah Sam, terlihat menyunggingkan senyumnya, "Bagus, teruskan sesuai rencana, kalau bisa jangan terlalu lama, aku sudah muak menunggu."
Keduanya lantas mengangguk lalu setelahnya berbalik dan berjalan menjauh dari Sam.
Sam yang masih menikmati suasana paginya hanya duduk sambil menatap hamparan langit cerah, dalam bayangannya, dia sudah bisa melihat bagaimana rencananya akan berjalan, lagi, dia tersenyum jahat, seolah sudah mampu membayangkan bagaimana hancurnya Adrian bersama bisnis kebanggaannya.
***
Disisi lain, dibelahan dunia yang jauh dari Paris, sepasang kekasih saat ini terlihat tengah berdebat.
Kayara masih melancarkan omelannya pada Adrian yang sejak dari kemarin tidak patuh padanya. Pria itu saat ini tengah sakit, namun karena pekerjaannya, dia terpaksa larut hingga tengah malam dan mengakibatkan paginya lesu dan kelelahan.
"Makanya, aku bilang istirahat itu, maksudnya rebahan, tidur, bukan duduk sambil kerja." Kayara menyuapi Adrian makan sambil menggerutu.
"Aku cuma duduk, nggak capek sama sekali," sahut Adrian.
"Iya emang duduk, yang bilang kamu joget siapa, tapi kan kamu posisinya kerja, mikir, pakai otak, itu tetap menguras tenaga Adrian, ngerti nggak?"
Adrian merasa kepalanya semakin pening, dia memijitnya pelan dan tidak sengaja mengeluarkan ringisan.
"Tuh, tuh, tuuuuh, sakit lagi kan kepalanya, kamu sih-"
"Kamu diam sebentar bisa nggak? Aku lagi sakit, bukannya disayang-sayang, malah diomelin dari tadi."
Kayara sudah siap menyahut, namun Zuya dengan cepat menimpali, "papa diomelin itu, karena tante Yaya sayang sama papa, Zuya juga bakal omelin papa kalo papa udah sembuh, papa kepala batu sih, kan sudah Zuya bilang jangan begadang, sakit kan akhirnya."
Double kill, Adrian mendapat serangan ganda dari kekasih dan anak perempuannya. Dia sudah tidak mampu berkutik, alih-alih menghadapi keduanya, dia memilih untuk berbaring dan berpura-pura memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...