3. Move

10.1K 939 17
                                    

🍂🍂🍂

"Oh, she's sweet but a psycho, a little bit psycho, at night she's screamin' i'm ma ma ma out my mind~ Oh, she's hot but psycho, so left but she's right though, at night she's screamin' I'm ma ma ma out my mind~" Kayara bersenandung riang dalam pe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, she's sweet but a psycho, a little bit psycho, at night she's screamin' i'm ma ma ma out my mind~ Oh, she's hot but psycho, so left but she's right though, at night she's screamin' I'm ma ma ma out my mind~" Kayara bersenandung riang dalam perjalanannya menuju rumah Angga dan Xabara.

Sesuai dengan janjinya kemarin, Kayara memang berniat untuk membantu membereskan rumah tantenya yang baru pindah dua hari yang lalu. Lokasi rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah sebelumnya, hanya berjarakdua komplek, namun tetap saja mengharuskan Kayara pergi dengan mobil, alasannya simple, Kayara malas terkena debu walaupun udara pagi bagus untuk kesehatan.

Kayara datang tepat saat jam di dinding menunjukkan pukul 9 pagi, dengan pakaian super santainya, ia mulai memasukkan mobilnya ke dalam pekarangan rumah keluarga Pratama lalu keluar mobil sambil berseru. "Staaaaar," panggilnya nyaring.

Dari dalam rumah, gadis berusia 10 tahun itu langsung berdiri dan bergegas membuka pintu, "Kak Yara!" serunya tidak kalah nyaring.

Kayara mendekat lalu menghambur memeluk adik sepupu kesayangannya tersebut. "Kak Yara bawa oreo cheesecake kesukaan kamu."

Mata Star langsung berbinar, "Waah, sini, biar Star bawa ke dapur." Kayara langsung menyerahkan satu kotak yang ia bawa pada Star setelahnya melangkah mendekat pada Xabara yang terlihat sibuk menata foto diruang tengah.

"Tante, cake sebanyak ini mau dikemanain sih?"

Xabara menoleh saat menyadari jika Kayara sudah berada di dekatnya, "mau dibagiin ke tetangga Yar, kebetulan tetangga sebelah juga kayaknya orang baru, pagi tadi tante lihat ada mobil pindahan di depan rumah mereka."

Kayara meletakkan cake di meja dekat sofa lalu membantu Xabara menata beberapa vas bunga, ia mengedarkan pandangannya dan tidak menemukan Angga dimanapun. "Om Angga mana Tan, kok nggak kelihatan?"

Membahas Angga membuat Xabara menghela napasnya pelan. "Pergi dia, baru aja, beberapa menit sebelum kamu datang."

"Kemana? Kan katanya libur kerja?"

"Iya itu, makanya, temannya yang giliran hari ini tiba-tiba nggak bisa masuk, jadi dia yang gantiin jaga."

Kayara mengangguk pelan, "terus, hari ini, kita mulai beres-beres dari mana?"

Xabara mengusapkan kedua tangannya pada pakaian yang sudah terlihat cukup berdebu, "Tante bagian kamar deh, kamu di dapur bisa nggak?"

"Bisa kok, oiya Tan, jangan kecapekan ya, kalo udah ngos-ngosan mending istirahat dulu, jangan dipaksain harus selesai semua."

Xabara mengangguk pelan sambil tersenyum, "Tante naik dulu deh kalo gitu, kamu di dapur sama Star ya."

Sepeninggal Xabara yang sudah naik ke lantai dua, Kayara bergegas berjalan kearah dapur, disana, ia melihat Star yang sibuk memotong cheesecake yang tadi sempat ia bawa. "Hayo, mau makan banyak ya?" Star yang terkejut langsung menoleh.

Monachopsis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang