🍂🍂🍂
Kayara mulai jengah saat melihat Mamanya terus berjalan mondar-mandir di depannya. Sambil menggerutu dengan ponsel ditangan kanan, Saffa terus mengeluarkan kaimat-kalimat yang mengisyaratkan jika dirinya tengah kesal.
"Mama kenapa sih, kok misuh-misuh gitu?" Kayara mulai membuka suara.
Saffa menoleh kearah putrinya dengan tatapan tidak enak, namun itu hanya berlaku beberapa detik saja, karena setelahnya, Saffa dengan cepat duduk disamping Kayara sambil berbicara panjang lebar. "Alvaro sama mamanya, bikin mama kesal, Yar."
Mendengar nama pria yang kemarin masih semangat ingin dijodohkan dengannya, kening Kayara mulai mengernyit bingung. "Alvaro emang ngapain?"
"Mamanya kan bilang mau jodohin Alvaro sama kamu, eh, Alvaronya malah jalan sama artis, mana Mama nggak kenal lagi tuh artis siapa, pemain sinetron azab kali."
Kayara nyaris terbahak mendengar ucapan Mamanya, tapi sedetik kemudian, dia berusaha mengatur wajah untuk tetap santai. "Yaaah, berarti, Yara nggak jadi dong sama Alvaro?" Dia mulai berani bermain pancing dengan Mamanya.
"Nggak, Mama udah nggak mau jodohin kamu sama dia, udah disediain kamu, kenapa malah jalan sama artis yang nggak terkenal itu, mana Mamanya juga nyebelin, masa ya Yar, Mamanya bilang, Alvaro nyerah sama kamu, karena kamu terlalu cuek sama dia, padahal enggak kan? Iya kan?"
Seketika, Kayara tidak bisa menyahut, dia memilih diam, sementara Saffa kembali menatap layar ponselnya lalu mendengus. "Alvaro ya, bener-bener deh, kalo dia namu ke rumah, jangan dibukain pintu."
Sore hari tiba, kebetulan hari ini adalah akhir pekan, hari dimana keluarga besar biasanya memiliki agenda berkumpul. Kali ini, jadwal kumpul diadakan oleh keluarga Mahardhika, itu artinya rumah Alvin dan saffa yang akan didatangi.
Sebelum petang tiba, Saffa dan Kayara sudah sangat sibuk menyiapkan beberapa keperluan untuk acara mereka malam ini, katanya mereka sepakat ingin mengadakan perkemahan kecil di belakang rumah.
Ide itu tercetus dari otak Angga dan Arkan, dua kakak beradik itu telah merencanakan acara dengan sempurna hingga keduanya menyanggupi membawa tenda untuk satu keluarga.
Ketika hari sudah mulai gelap, keluarga besar mulai berdatangan. Dari keluarga Arkan dan Rose, lalu diiringi oleh Kaiden dan Mine yang dengan repotnya mengurus Orion karena cerewet sakit gigi, belum lagi keluarga Angga dan Xabara yang datang tidak hanya membawa Star, tapi juga Zuya yang ikut serta.
Ketika semua sudah berkumpul, para pria mulai sibuk membangun tenda dan mengatur tempat, Kaiden bahkan berencana akan memasang lcd yang nantinya akan digunakan untuk menonton saat acara berkemah dimulai.
Di dapur, ada Saffa dan Xabara yang terlihat larut dalam membuat makanan. Rencananya selain dari acara berkemah di belakang rumah dan menonton, mereka juga ingin makan makanan yang dipanggang, selayaknya aktifitas barbeque. Keduanya tengah sibuk memotong bahan, sementara Kayara, Star dan Zuya yang masih terlihat lemas ikut membantu membuat sate dari bahan yang diiris-iris oleh Saffa dan Xabara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...