🍂🍂🍂
Kayara kembali dibuat sebal oleh Saffa dipagi minggunya, saat gadis itu baru saja bangun dari tidur kilatnya, Saffa sudah bergegas menyuruh mandi dan bersiap.
"Mau kemana?" tanya Kayara yang masih belum sempurna membuka mata.
"Temenin Alvaro ke pesta pernikahan temannya."
Mendengar nama Alvaro, Kayara mendadak lemas, serangan rasa malas mulai merebak keseluruh persendian ditubuhnya. "Aaa malas."
Saffa yang tahu putrinya akan menolak, langsung menarik pelan Kayara agar tubuh putrinya itu tidak kembali jatuh ke kasur. "Bangun Yara, jam 10 Alvaro bakal jemput kamu, sekarang cuci muka dulu, ditunggu sarapan."
Saffa keluar dari kamar Kayara sambil berseru senang, ia tahu Kayara tidak akan membantah ucapannya, sedangkan dari dalam, Kayara sudah menendang-nendang selimut karena terlalu kesal.
Dari nakas sebelah kiri, Kayara mendengar getaran dari ponselnya, tanpa pikir panjang, disana ada beberapa pesan dari 2 orang. Kayara reflek membuka yang pertama.
Yang paling atas, ada pesan dari Alvaro, seperti apa yang dikatakan oleh Mamanya, pria itu berniat mengajak untuk pergi ke pesta pernikahan temannya.
Kayara tidak berniag untuk membalas, toh, Alvaro hanya memberi tahu, tidak bertanya, percuma kalau ditolak, Mamanya pasti akan bertindak.
Kemudian, pesan dari orang kedua, ada dari Adrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...