18. Kamu Paham?

7.9K 872 80
                                    

🍂🍂🍂

Perdebatan antara Adrian dan Kayara masih berlangsung hingga menit ke 35

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perdebatan antara Adrian dan Kayara masih berlangsung hingga menit ke 35. Mereka kali ini duduk berdampingan dengan posisi saling berhadapan. Kalimat terakhir yang Adrian ucapkan, sontak membuat memori Kayara tentang hidupnya di 5 tahun yang lalu kembali muncul.

Jika banyak diantaranya yang penasaran, seperti apa Adrian dan Kayara beberapa tahun yang lalu, semua tidak akan ada yang bisa menjelaskan kecuali hanya mereka berdua, karena pada dasarnya, keintiman hubungan keduanya tidak pernah diperlihatkan kepada siapapun, kecuali Zuya yang kala itu masih sangat kecil.

Kayara dan Adrian 5 tahun lalu sempat menjalani hubungan serius namun tanpa adanya ikatan. Adrian mengatakan jika dia menyayangi Kayara, begitupun Kayara yang jujur dengan perasaan berbalasnya pada Adrian.

Keduanya menjalani hari sebagai pasangan dibelakang Adelia, walaupun kala itu, Kayara harus terus menelan pil pahit jika Adrian tidak kunjung memberi kepastian tentang hubungan mereka.

"Jadi selingkuhan kamu maksudnya?" Kayara kembali menumbangkan Adrian dengan kalimat tajamnya.

Mendengar status yang dibahas oleh Kayara jujur Adrian tidak mampu berbuat banyak. "Kita pernah bahas ini dulu, kamu tau aku sama Adelia harusnya tidak seperti itu, apa perlu aku cerita ulang."

"Buat apa cerita? Kamu dan Adelia akan tetap sama, jadi jangan buang-buang waktu menjelaskan sama aku."

"Apa kalau aku menyelesaikan masalahku dengan Adelia, kamu bakal mau balik sama aku?"

Kali ini, Kayara lah yang terdiam, ucapan Adrian yang selalu membuatnya tidak menduga berhasil membuatnya berdebar.

Tadinya, Kayara sempat berbunga, dia sempat melihat keseriusan dalam kilat mata Adrian, tapi bayang-bayang Kayouna kembali hadir, senyum yang nyaris terbit pada wajah cantiknya kini sirna sebelum nampak. "Kita nggak bisa, Adrian."

Mendengar penolakan dari Kayara, membuat hati Adrian mencelos seketika. "Apa?"

"Kita nggak bisa, kamu, sama aku," Kayara menggeleng lemah, "kita nggak bisa."

Adrian mendapatkan sinyal sedih ketika ia melihat sorot Kayara, tanpa bisa ditahan, kini tangannya meraih kedua tangan Kayara lalu menggenggamnya. "Kenapa? Kenapa kamu bilang kayak gitu?"

"Kamu suami Kayouna, kamu ayah dari anak sahabat aku, apa kamu pikir kalau aku sama kamu Kayouna nggak akan marah? Nggak akan kecewa?"

Genggaman Adrian melonggar, dia menatap Kayara lekat sambil memproses kalimat sahutan dari wanita tersebut. "Kamu yakin, kita harus bahas Kayouna sekarang?"

"Memang harus dibahas, apa maksud kamu ngomong kayak gitu?"

Adrian menghembuskan napasnya pelan, dia berusaha untuk tidak terbawa gusar. "Kayouna udah nggak ada, Dara."

Monachopsis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang