🍂🍂🍂
Pertemuan tidak terduga antara Kayara dan Claire sebagai teman lama ternyata tidak hanya mengagetkan keduanya, tapi juga Adrian yang sedari awal menyimak pembicaraan mereka.
Ditengah pembahasan, Claire tidak sengaja menyinggung nama dari mendiang istrinya, Kayouna, ketika wanita itu berbicara pada Kayara. Adrian tidak kalah terkejutnya dengan Kayara ketika Claire mulai menyebut nama Kayouna, bahkan Andre pun bisa dengan jelas melihat perubahan ekspresi Adrian. Semua yang ada di meja bundar itu mengenal siapa Kayouna dan apa kaitannya dengan Adrian, kecuali Alvaro yang tidak mengenal keduanya dan Kayara yang hanya tahu Kayouna.
"Kamu tahu, sekarang Kayouna ada dimana, Claire?" tanya Kayara dengan debar jantung yang mulai menggila.
Claire menatap bingung kearah Kayara, mata gadis itu sontak melirik kearah Adrian yang saat ini juga menatap pada mereka berdua.
"Claire, kamu dapat kontak Kayouna dari mana?" Kayara masih mendesak. "Aku sama dia udah hilang kontak waktu dia bilang mau kuliah ke luar negeri, tapi sampai sekarang nggak pernah ada kabar."
Claire nyaris membuka mulutnya, namun ia kalah cepat dengan Adrian. "Aku tau dimana Kayouna sekarang."
Semua yang ada disana sontak menatap kearah Adrian, tidak ada yang berani berbicara, bahkan Adelia juga menutup mulutnya rapat.
"Aku harap kamu mau antar aku kesana." Kayara menyahut dengan ekspresi dinginnya.
"Sure, tapi dengan satu syarat."
"Anything."
"Kita pergi cuma berdua, tidak ada yang boleh ikut."
Alvaro sudah nyaris menolak, namun tangannya dengan cepat ditahan oleh Kayara. "Oke, aku ikut kamu, asal kamu benar-benar bawa aku ke Kayouna."
Syarat Adrian disetujui oleh Kayara, kini keduanya pergi begitu saja meninggalkan pasangan mereka masing-masing. Alvaro ditahan oleh Gerald dan ia mencoba menjelaskan garis besar keadaan yang saat ini terjadi, sementara Adelia berusaha ditenangkan oleh Andre.
Andre terpaksa membawa pulang Adelia untuk menjauhkannya dari Claire yang sejak kepergian Adrian dan Kayara menjadi orang yang disalahkan.
Adrian kini mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, hal itu berhasil membuat Kayara kebingungan. Arah perjalanan mereka dari Golden Rose juga tidak kalah membuat Kayara heran, "ini jalan menuju CandleLight."
"Kita memang mau kesana," sahuta Adrian sekenanya.
"Kamu yakin, CandleLight?"
"Jemput Zuya."
Kayara tidak lagi membahas, saat ini mobil Adrian sudah tiba di depan CandleLight, dengan kecepatan diatas rata-rata, mereka berhasil sampai dalam waktu kurang dari 20 menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...