49. Acara Spesial

7.3K 745 20
                                    

🍂🍂🍂

Adrian, Alvaro, Andre dan juga kayara kini tengah berkumpul di markas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adrian, Alvaro, Andre dan juga kayara kini tengah berkumpul di markas mereka. Gudang yang tidak terpakai di salah satu ruang CandleLight terasa sangat panas karena bahasan mereka.

"Sam ditangkap oleh kepolisian Paris karena kedapatan menjalankan bisnis obat terlarang, buktinya juga diperkuat dengan tertangkapnya Adelia yang akhirnya mengaku jika dia mendapatkan barang dari anak buah perusahaan di bawah naungan bisnis Sam," jelas Alvaro.

"Apa itu artinya Sam sudah benar-benar lumpuh? Maksudnya, dia sudah tidak berkutik?" Kayara menimpali.

"Belum sepenuhnya, Sayang, kita tetap harus memantau jalannya hukum kasus Sam, setahuku, kasusnya ditambah dengan penganiayaan dan pemerasan dan kabarnya, kepolisian Paris memang sudah mengintai Sam selama beberapa bulan terakhir."

Penjelasan dari Adrian membuat Kayara mengangguk dengan mata yang masih terbuka lebar. "lalu, bagaimana dengan bisnis Sam, terus, bisnis kamu sama Alvaro juga?"

"Untuk sementara, kita bisa istirahat dulu, Yar, dan kalau proses hukum kasus Sam berjalan dengan semestinya, maka bisa dipastikan kekebalan hukumnya sudah pudar, kita yang menang." Kali ini Andre yang angkat bicara.

Kayara yang masih belum puas melanjutkan pertanyaannya, "tapi, bagaimana ceritanya Sam bisa tertangkap? bukannya Sam orang yang cukup teliti dan handal, apalagi jika menyangkut masalah bisnis gelapnya."

"Nah, kalau itu, kamu bisa tanyakan pada Adrian."

Kayara menoleh kearah Adrian seakan menuntut penjelasan. Adrian yang mengerti pun mulai bercerita. "Sam kami buat merasa menang hingga aku sampai merelakan membuat Golden Rose dan Hour Glass mendapat banyak kerugian. Kami sengaja membuatnya merasa diatas awan dan rencananya berhasil dengan langkah yang mudah, hal itu bertujuan untuk membuat Sam senang."

"Memangnya apa hubungannya dengan kesenangan Sam?"

"Aku kenal Sam tidak sebentar, Dara, aku tahu Sam adalah orang yang ceroboh ketika dia dalam keadaan senang, kami memanfaatkan itu sebagai senjata, dan sekarang, dia memang berhasil dijebak dengan cara itu."

"Dengan merelakan sebagian saham kamu turun drastis? Melepaskan kepercayaan investor dan karyawan kamu yang mungkin masih sangat perlu pekerjaan?"

Merasa tertohok, Alvaro dan Andre tidak berani menyahut, keduanya berpura-pura tidak menatap Kayara, meskipun Adrian memicing seolah meminta pertolongan.

"Kalian enggak harus berkorban sebanyak itu," gumam Kayara.

"Kami harus, Dara, karena kalau tidak seperti itu, Sam tidak akan bisa kita lumpuhkan, kamu tahu dia kebal hukum kan? Tapi jika Sam membuat masalah dan yang harus menanganinya adalah hukum luar negri, maka kekuatannya tidak akan bisa dia pakai dengan leluasa."

Merasa cukup pusing dengan pembahasan para pria tentang bisnis jahat Sam, Kayara sontak menghela napasnya pelan sambil menyandarkan tubuhnya di sofa. "Sekarang terserah kalian saja, aku enggak mau ambil pusing, jadi saat ini, apalagi yang perlu kita urus?"

Monachopsis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang