🍂🍂🍂
Kayara merasakan ponselnya bergetar dua kali, itu artinya ada dua chat yang baru masuk ke whatsappnya. Ia meraih benda pipih itu lalu bergegas membuka dan mengecek apa isi pesan tersebut.
Ketika baru saja dibuka, ternyata isinya adalah pesan singkat mencurigakan dari orang yang tentu saja mampu membuat Kayara terkejut.
Walaupun Kayara tidak menyimpan kontaknya, tapi gadis itu tahu, yang mengiriminya pesan saat ini adalah Adrian. Tanpa sempat membalas, pada saat Alvaro masih sibuk berbicara mengenai planning travelingnya, Kayara mengedarkan pandangannya ke sekitar restoran.
Mata bulat Kayara berhenti pada sudut kanan sebelah mejanya, disana, sudah ada Adrian yang kini tengah menatapnya tajam. Meskipun jarak mereka cukup jauh, tapi Kayara mampu merasakan aura dingin Adrian terasa hingga permukaan kulitnya.
Merasa tidak nyaman seolah diawasi, Kayara langsung memalingkan wajahnya lalu menyimpan ponsel ke dalam tas. "Kamu masih lama makannya?"
Alvaro berhenti berbicara, "hah?"
"Itu," tunjuk Kayara pada piring Alvaro, "kamu abisin makanannya cepetan, kalo enggak, aku cabut duluan."
"Eh, jangan, kita kan datang berdua, masa aku pulang sendiri."
Mendengar ucapan Alvaro, Kayara tidak tahan untuk tidak memutar matanya jengah, "terus yang kemaren-kemaren itu apa? Kamu ngajak ke kafe, taunya aku ditinggal?"
Merasa pembahasan sensitif mereka dibahas, Alvaro langsung menghela napas. "Kamu tuh dendaman banget ya Yar, untuk yang kemaren bukannya aku udah minta maaf?"
Menimbulkan topik pembicaraan baru, Kayara terjebak dalam agenda tidak bergunanya bersama Alvaro, "mau dimaafin nggak nih?" tawarnya pada pria itu.
Alvaro masih diam, namun ia menjawab Kayara dengan ekspresi iya dari wajahnya.
"Pulang sekarang, aku harus jemput Star."
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...