🍂🍂🍂
"Papa, can we talk?"
Adrian mengalihkan perhatiannya dari tab, "sure, ada apa, honey?"
"Zuya boleh minta 1 permintaan?"
Adrian mendekatkan dirinya pada Zuya lalu menatap putrinya lekat, "Zuya mau apa?"
Zuya seakan berpikir sebelum ia berbicara, terlihat dari wajahnya jika ia ragu mengatakan pada Adrian.
"Papa tanya, Zuya mau apa?" ulang Adrian tidak kalah lembut.
"Zuya boleh nggak, sekolah disekolah yang sama dengan Star?"
Adrian terdiam sesaat, ia mencerna pertanyaan putrinya lalu mempertimbangkan dengan singkat, "kalo papa bilang, no, Zuya marah?"
Zuya tampak kecewa, wajahnya murung seketika namun jawaban yang keluar dari mulutnya, seperti biasa, mampu membuat Adrian jatuh dan lebih jatuh lagi dalam pesona Putri 10 tahunnya. "Zuya nggak marah, cuma sedikit tidak senang, tapi Zuya ngerti kok, papa pasti punya alasan kenapa bilang no buat permintaan Zuya, it's okay, papa."
Adrian tidak mampu menahan senyumnya, ia pun menarik Zuya agar bisa ia peluk, "besok, papa bakal ke sekolah Star, papa akan urus semua keperluan kepindahan sekolah Zuya, biar Zuya bisa cepat kembali sekolah."
Mendengar ucapan Adrian, Zuya reflek melepas pelukan papanya, "papa, nggak bohong kan?"
Adrian mencubit kecil hidung putrinya, "papa nggak pernah bohong sama kamu."
Zuya berseru senang, "wuuhuuu, sekolah baru, sama Staaar."
Adrian tertawa melihat Zuya bersemangat, sanking senangnya melihat putrinya tertawa, ia tidak sadar jika pesan terus masuk di whatsappnya, ia baru menyadari setelah melirik kearah ponsel tidak sengaja, Adrian pun membuka pesan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis ✔
Roman d'amour(FOLLOW SEBELUM BACA) 🍁 Adrian-Kayara's Story 🍁 Monachopsis... Pernahkah kalian merasa ada sesuatu yang memberi kalian tanda saat berada ditempat yang tidak tepat? Yes, that is the meaning of Monachopsis...