•
Jangan hiraukan masalaluku, karna jelas kamu masa depanku.
-Na Jaemin
Kulangkahkan kakiku dengan asal, kini aku hanya melewati lapangan dan kulihat Jaemin sedang bermain disana.
Gadis-gadis itu bersorak lagi, aku tak peduli, Jaemin tetap milikku dan aku memilih untuk segera berlari melewati koridor sekolah
"Woi kadal!" Hyera menyeru.
"Liat kadal dimana?" tanyaku memberhentikan langkahku.
Gadis itu mendegus, "Nih didepan gue, yang baru aja nanya"
Aku membulatkan mulutku, Hyera tertawa, aku menyergit lalu melotot.
"NGATAIN GUE KADAL?!" tanyaku penuh tekanan.
"PAKE NANYA! DASAR BLO'ON!"
Aku membuang wajah, aku tak mau naik darah pagi-pagi begini. Hyera menendang kakiku aku meringis begitu saja lalu memukul bahu Hyera hingga gadis itu meringis juga.
"Lo hobby banget bikin orang kesel, mau gue sumpelin sendal jepit?!"
"Mau aja" jawab Hyera menatapku.
Aku menggeram, kini aku dengan Hyera sedang ada di depan kelas Chenle, kami tak sengaja bertemu dan gadis ini membuatku emosi.
Aku tak tahu sendal siapa yang ada didepan kelas ini, tapi segera kuambil dan kulempar kearah Hyera.
*Bruk
"SIALAN!" teriak seseorang.
Aku menatap, astaga aku salah sasaran, jika Hyera sedang tertawa disamping ku, lalu? yang kulempar?
"Lee Jeno" gumamku.
"Kim Saera! dendam?" tanyanya mendekat.
"Mampus lo kadal!" Hyera menyenggolku.
Aku tak menghiraukan Hyera, "M-maaf Jeno nggak sengaja" aku menyengir, tetapi jidat Jeno? astaga tampak memerah.
Lelaki itu mendekat kearahku, kakiku terdiam tak bisa lari, padahal aku ingin kabur dari pada mendapat tatapan seram Lee Jeno.
"Ikut gue!" Jeno menarik tanganku.
Aku tersentak kaget, Jeno memberhentikan langkahnya saat Chenle yang baru saja datang mendekati kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE || Na Jaemin (Completed)
Fanfiction"Aku masih milikmu dan aku masih melihatmu tertawa dan bahagia dengan masalalu mu" __________________________________________ Bagaimana perasaanmu jika kekasihmu memilih bersahabat dengan mantan pacarnya satu-satunya? Walaupun sangat penyayang dan...