35. Choose the wrong.

378 53 4
                                    

'Walau sebenarnya penolakan sudah berulang kali terjadi, setidaknya aku masih bisa didekatmu, walau hanya sebatas teman biasa'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Walau sebenarnya penolakan sudah berulang kali terjadi, setidaknya aku masih bisa didekatmu, walau hanya sebatas teman biasa'

-Lee Jeno.

_______________________________

Ketika sebuah drama kebohongan kembali merusak hubungan yang sudah retak.


"Heh jangan asal ngomong dong lo!" ucapku menatap tajam. Gadis itu mengada-ngada.

Jaemin menatapku, nafasnya memburu, Jaemin berdiri dihadapanku, kulihat tatapan marah dan kesal bercampur menjadi satu.

Kini jantungku berdebar tak karuan, bukan karna Hwamin, tapi tatapan ini, dia seperti sedang menatap musuhnya.

"KENAPA HARUS CELAKAIN DIA!" Jaemin membentakku sambil menujuk Hwamin yang memegangi kepalanya.

"Na—dia duluan—."

*Plak

Aku memegangi pipiku cepat, rasanya begitu ngilu, hatiku terhempas begitu saja. Saat itu juga air mataku
menetes begitu cepat.

"KENAPA NA!" ucapku sambil menangis.

"LO YANG KENAPA BANGSAT, KENAPA LO GAK BISA PENGERTIAN SEDIKIT SAMA DIA! APA SALAH DIA KE LO" Jaemin membentakku, urat lehernya sambil timbul lalu Jaemin mendorongku.

Kakiku mundur dengan cepat, kata-kata yang menyakitkan, menusuk dan membuatku hancur dalam hitungan detik.

"Jadi lo lebih pilih cewek kayak dia!" bentakku mendekat kearah Jaemin.

Jaemin menggeram, matanya begitu menyiratkan kemarah yang besar, "LO GAK ADA APA-APANYA DI BANDING DIA, CEWEK KASAR!" Jaemin menjauh dariku dan mendekat kearah Hwamin.

Aku terdiam, selama ini kerinduan yang tertanam terbalas dengan sempurna dengan perlakuan yang membuatku kehilangan kata-kata untuk menjelaskan betapa sakitnya hatiku mendengar suara Na Jaemin.

Satu-satunya orang yang sangat kucinta di dunia ini, seseorang yang kutunggu kembali untuk datang memberikan cinta lagi.

Kurasa harapan ini sudah putus disini, Jaemin sudah mengataka semuanya, dia mungkin hanya mencintai
cinta pertamanya.

Hwamin mengaduh, aku mengepalkan kedua tanganku, menarik tubuhnya hingga terlepas dari belaian Jaemin.

"Cewek pembohong!" aku menapar Hwamin, dia menghancurkan hidupku.

Jaemin bangkit dengan cepat, ia menarik tubuhku hingga aku nyaris tersungkur dilantai.

"NA JAEMIN!" teriakku sambil berontak, aku menangis sejadi-jadinya. Aku tak menyangka Jaemin bener-benar ada dipihak Hwamin.

MINE || Na Jaemin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang