53. Sweet beauty

1.2K 56 37
                                    

'Rasa rindu yang tak bisa kuungkapkan itu kian menjadi sebuah hal yang begitu menyakitkan saat aku benar-benar menyadari makna kata rindu'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Rasa rindu yang tak bisa kuungkapkan itu kian menjadi sebuah hal yang begitu menyakitkan saat aku benar-benar menyadari makna kata rindu'



'Na Jaemin, Saera merindukan senyummu'

"Bangun! bangun woi!" seseorang membuatku terperanjat dari ranjangku dan kini lagi-lagi lututku benar-benar meluncur dikarpet bawah.

Aku mendesah kesal, aku mengucek mataku dan menoleh kearah sumber suara yang membuatku meringis pagi ini.

"HYERA?!" teriakku tiba-tiba.

Hyera memelukku dengan senyuman cerahnya.

"Gue kangen sama lo kadal manja!" teriaknya histeris sambil memelukku erat.

Aku melepaskannya, "Heh kesamber apaan lo ngomong beginian?" tanyaku.

Hyera melotot mendengar ucapanku, aku semakin bingung dengan tingkah anak satu ini.

"L-LO GAK MARAH SAMA GUE?!" tanya nya membuatku harus menutup telingaku cepat.

Oke, jadi kali ini Hyera ingin mengajakku baikan? maksudnya—ah aku sebenarnya tidak terlalu marah pada kelakuan sahabat ku ini, aku hanya kecewa saja, namun jika dia sudah tahu kebenaran, ya syukurlah.

"Jadi? udah tau mana yang bener mana yang enggak? gue serius nanya ya!" ucapku berkacak pinggang.

Hyera mengambil ponselnya dari tasnya cepat dan menyodorkan benda tipis itu kearahku, aku melotot dan menonton video yang tertampil dilayar itu perlahan.

"S-siapa yang ngirim ini?" tanyaku kehabisan kata-kata.

"Jisung"

Aku menutup mulutku cepat, oke Jisung telah menyebarkan video terkait perilaku Hwamin padaku ke grub angkatan.

Jisung menuliskan alasannya mengirimkan video itu hanya untuk memperjelas suatu kebenaran dan meniadakan suatu kesalah pahaman lagi.

"Gue minta maaf ya..." Hyera menurunkan ponselnya dari hadapanku dan menatapku, kulihat raut wajah penyesalan dan mata yang berkaca-kaca.

Aku terharu hingga tak kusangka mataku juga ikut berkaca-kaca.

"Lo nggak salah" ucapku.

"Serius pengen nangis"

"Nangis aja gak papa" ucapku tersenyum.

"Nggak jadi, nggak mau nangis, gue maunya lo teriak sesuatu tentang gue"

Aku menahan senyumku.

"HYERA GUE BALIK!" ucapku memeluk Hyera.

Hyera yang tercengang pun membalas pelukanku, "SAERA GILAKU KEMBALI!"

MINE || Na Jaemin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang