17. With someone you don't want

432 68 2
                                    

'Ketika sebuah cinta datang kembali, aku hanya berharap semoga tak akan ada sebuah perilaku penolakan darimu'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ketika sebuah cinta datang kembali, aku hanya berharap semoga tak akan ada sebuah perilaku penolakan darimu'

-Lee Jeno

Kugerakkan sepatuku kesana kemari, melirik jam sesekali lalu mendegus. Begitu lama Lee Jeno menjemputku untuk pagi ini.

Sampai beberapa saat, akhirnya mobil mewah berwarna putih ini berhenti didepanku, tepatnya didepan pagar rumahku.

Aku berdecak pelan, pertemuan kemarin terjadi begitu menegangkan, saat kedua orang tua Jeno memutuskan untuk menyuruh Jeno mengantar dan menjemput ku dengan iming-iming membuat kita lebih dekat.

Topik perusahaan tetap menjadi topik nomor satu yang dibahas, sedangkan aku dan Jeno duduk saling berhadapan. Dia mengangguku bahkan dia memegang-megang pergelangan tanganku secara terang-terangan didepan keluargaku dan keluarganya.

Menyebalkan.

"Selamat pagi, kenapa wajahmu begitu kusut?" sapa Jeno lalu mencolek pipiku sembarangan.

"Heh! jangan pegang-pegang"

Jeno terkekeh dan menarik pergelangan ku cepat kearah pintu mobilnya. Akupun hanya bisa menurut dan mengumpat dalam diam.

Lelaki itu membukakan pintu mobilbya untuk ku dan melemparkan senyuman manis, sayangnya aku tidak akan baper untuk kali ini dan selamanya!

Aku duduk dengan cepat, memasang seatbelt, earphone lalu bersenden dan memainkan ponselku.

Oke itu adalah caraku agar lelaki ini tak banyak bicara.

Jeno menarik kabel earphone ku hingga terlepas ditelinga kanan ku, aku berdecak sebal.

"Jangan ganggu!" bentakku.

Lelaki itu tertawa, "Wuih galak sekali pacarku"

Aku terbelalak dan rasanya ingin menonjok wajah Lee Jeno, "Heh, gue bukan pacar lo ya! inget gue itu pacar Na Jaemin"

Mendengar itu Jeno langsung membuang wajah, dan dengan cepat aku memasang earphone ku kembali.

* * *

Aku berlari cepat menuruni mobil Lee Jeno, kali ini aku berharap lelaki itu tak berulah saat disekolah.

Hingga langkah kakiku terhenti saat mendapati Chenle dan Jisung yang tadinya sedang berbincang justru kini menghalangi jalanku.

"Permisi ah!" decak ku memandang mereka. Namun mereka justru menghalangiku untuk pergi.

"Kim Saera aku ingin bertanya" Jisung menatapku penuh tanda tanya.

Aku terdiam, Chenle memasang wajah datar dan lelaki itu menyilangkan tangannya sambil menggeleng-gelengkan kepala menatapku.

MINE || Na Jaemin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang