47. Impressive smile

469 49 39
                                    

'Aku merindukan semua senyum yang kamu berikan untukku dimasa lalu yang kuinginkan untuk kembali, aku merindukanmu, sungguh'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku merindukan semua senyum yang kamu berikan untukku dimasa lalu yang kuinginkan untuk kembali, aku merindukanmu, sungguh'



7 Hari berlalu dengan datar.

Aku tersenyum menatap gelapnya langit yang menampilkan banyak bintang berkelip.

Kulangkahkan kakiku menyusuri jalan yang ramai dipenuhi oleh orang dikota yang indah ini. Aku sudah pulang, seminggu perjalanan ku berlibur diluar negeri benar-benar hambar.

Ternyata, itu bukan liburan yang kuinginkan, Papa dan Mama meninggalkanku dihotel dan menyuruhku berlibur sendiri karena ternyata mereka ada kerjasama dengan teman Papa disana.

Aku kesal, pikiranku saat itu hanya tertuju pada Na Jaemin, aku berjalan dijalan taman ini. Berharap dia ada disana...

Ah rasanya tidak mungkin, ini juga sudah sedikit larut malam. Kupikir Na Jaemin sekarang sedang bermalam minggu dengan Hwamin?

Membelainya? memperhatikan gadis itu? memberikan banyak kata manis? memberikan banyak cinta untuk kekasihnya? atau sedang mencium Hwamin ditaman ini lagi? 

Heh pikiranku.

Seperti dulu... aku ingat Jaemin mencium Hwamin ditaman ini, dan itu Nana-ku masih jadi milikku, ah apa mereka benar-benar sudah bermain belakangku ya? atau bahkan selama 4 tahun aku berpacaran dengan Nana?

Hei kamu pikir aku akan hancur dengan semua itu?

JELAS IYA LAH!

Bagaimana tidak, Na Jaemin adalah orang yang paling perhatian seumur hidupku yang pernah kutemui.

Semenjak putus, hidupku hampa, hambar bahkan tak berwarna.

Aku hancur sekarang, dan hanya bisa menampilkan senyumanku untuk menutupi semua luka yang kurasakan. Aku lelah untuk terus menangis, aku begitu lelah hidup tanpa sebuah warna dari sosok yang kucinta.

Na Jaemin, kembalilah...

"H-hei astaga kenapa kamu bisa disini?" seseorang berhenti dan memegang bahuku cepat.

Aku yang terlamun sejenak dibawah lampu jalan pun tersentak kaget, refleks aku memundurkan kaki dua langkah kebelakang.

"H-haechan?" ucapku gemetar. Lelaki itu tersenyum menatapku.

Heh apa-apan? kenapa ini jadi awkaward seperti ini! maksudku, aku jadi ingat voice note nya.

"Apa kabar?" Haechan menatapku.

Aku tersenyum, "Baik"

"Malam begini masih diluar? kamu mencari siapa disini?"

"Nggak nyari siapa-siapa"

MINE || Na Jaemin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang