42. Uncomfortable behavior

305 48 2
                                    

'Terkadang ada masa dimana kita merasa kesal pada seseorang yang berusaha menyakiti seseorang yang kita sayang'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Terkadang ada masa dimana kita merasa kesal pada seseorang yang berusaha menyakiti seseorang yang kita sayang'

-Mark Lee

Aku berjalan dengan tatapan kosong menuju kesetiap rak buku dan menggeleng. Banyak novel dengan judul sedih kutemui.

Ya, aku sedang ada ditoko buku.

Aku kembali berjalan mencari buku lain, hingga aku terdiam menatap seorang lelaki dengan baju tebal juga kepala menyender didinding menatap hamparan suasan kota sore ini didepan kaca transparan itu.

"Jisung..." gumamku pelan.

Kulihat tatapan sendu dan wajah tak seceria biasanya, juga satu Novel yang tergeletak didepannya.

Rasanya kakiku ingin tergerak mendekat kearahnya. Namun aku menghela nafas, lelaki itu sudah mengusirku bukan? jadi untuk apa...

Aku memilih berbalik dan mencari buku lagi, tak memperdulikan siapa yang ada disini. Semua tak percaya kebenaranku.

Mereka semua sudah menyesal mengenal bahkan mencintaiku. Cukup suasana sore yang mampu menenangkanku saat ini.

Setelah sedikit lama memutari toko buku dipusat kota ini, aku membayar dua novel yang akan menjadi daftar koleksi Novel yang ingin kubaca.

Saat aku berbalik, mataku terpaku mendapati Jisung yang menatap lekat-lekat manik mataku.

Aku menggeleng dan memilih untuk menggeser langkahku lalu menyingkir dari hadapan Jisung.

Hingga cekalan tangan membuatku tersentak kaget dan menjatuhkan beberapa buku yang kubawa.

"S-sorry" lelaki itu membuka suaranya dan membungkukkan tubuhnya mengambil buku-bukuku.

Aku mengambilnya cepat, hingga Jisung menarik satu buku diary ku. Ah itu buku ku tentang Jaemin.

"Kembalikan!" ucapku menarik buku yang kini melekat ditelapak tangan lelaki ini.

"Apa ini?"

"Please... kembaliin, tolong jangan bikin diri lo nyesel ketemu gue lagi!" ucapku pelan membuat Jisung dengan cepat menyembunyikan buku itu dibelakang tubuhnya.

"Buku apa ini? Na Jaemin is mine— Na Jaemin, dia adalah—."

"KEMBALIIN!" kesalku pada Jisung yang justru membaca buku itu.

Lelaki ini menghela nafas. "Bisa kita mengobrol?" ucapnya menutup bukuku lalu menggenggamnya.

Aku menahan marahku, kenapa dia mengambil buku ku? dan sekarang setelah sempat membaca kenapa harus mengajak untuk mengobrol.

MINE || Na Jaemin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang