37. Eroded away

362 51 21
                                    

'Jangan pernah bersedih ketika sebuah pengakuan tak terbalas dengan sebuah perasaan yang sama, yang terpenting adalah pengakuan itu masih tetap bisa membuatmu bersama dengannya:)'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Jangan pernah bersedih ketika sebuah pengakuan tak terbalas dengan sebuah perasaan yang sama, yang terpenting adalah pengakuan itu masih tetap bisa membuatmu bersama dengannya:)'

-Zhong Chenle.



Ketika sebuah kenyataan menghentak habis semua harapan.

G-gimana ya?" aku menggantungkan kalimatku didepan Hyera.

"Udah cepet jawab! lo gak mau bikin Jisung seneng?!" ucap Hyera membentakku.

Oh iya, setelah berada ditaman, aku dan Chenle kembali keapartemenku, lelaki itu menyuruhku untuk pulang. Chenle mengkhawatirkanku.

Dan aku menurutinya, ah dia menggagalkan rencanaku untuk tidak kembali dirumah ini lagi, saat aku pulang Papa dan Mama bersikap baik dan lembut, padahal kukira mereka akan membuatku pergi dari sini karna kesal.

Berita perjodohan itu tetap terngiang ditelingaku. Heh kesalnya.

Aku menyuruh Chenle untuk pulang, bukan mengusir, tapi kulihat wajahnya sedang tak baik-baik saja.

Kupikiri dia perlu istirahat dulu, dan sekarang Hyera yang sudah tahu kabar kepulanganku pun tiba-tiba datang menyuruhku untuk memberikan hadiah spesial untuk Jisung.

Spesial? aku tidak bisa memberikan sesuatu yang spesial untuk orang lain selain Na Jaemin.

"Harus gue ya? kenapa gak yang lain aja?" tanyaku benar-benar mempertimbangkan kemauan Hyera yang membuatku bingung.

"Ya, harus lo... Kenapa, lo gak mau?"

Aku menggaruk kepalaku, "Bukan gak mau, tapi—."

"Lo udah putus kan sama Jaemin? apalagi sih yang mau lo jadiin alesan buat orang-orang yang berusaha deketin lo!" Hyera mencengkram bahuku.

Aku melotot, apa-apaan Hyera? bukankah dia tahu aku sedang merasakan sebuah kerumitan? tapi sekarang? apa dia tidak tahu jika aku sedang berusaha meyakinkan diriku, tentang sebuah kenyataan yang kuanggap tak pernah ada.

Na Jaemin, dia tetap milikku.

"Maksud lo apa?!" ucapku menatap Hyera.

Gadis berambut sebahu itu menghela nafas kasar, "Jisung, ayo spesial kan dia" ucap Hyera membuatku tercengang.

"H-hah? jangan ngadi-ngadi deh lo"

"Gue serius, cukup sekali ini aja, please..."  ucap Hyera membuatku semakin bingung.

"Buat? maksud gue kenapa harus gue sih, kenapa gak lo aja!" kesalku.

"Udah jangan banyak tanya, besok Jisung ulang tahun, dan pastinya kita semua cuma bisa berharap lo bisa ngasih yang terbaik buat dia..." ucap Hyera membuatku menimbulkan tanda tanya, kita semua? maksudnya siapa?

MINE || Na Jaemin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang