'Perihal rasa jangan ditanya, kita hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk mengubah situasi kembali seperti semula'
-Na Jaemin
Kini aku memilih untuk kembali pulang. Dan Hyera memilih untuk tetap disini. Aku berjalan menuju mobil yang lumayan jauh ku parkiran dari restoran ini.
Seharian ini aku dan Jaemin tidak bertemu, ditambah Lee Jeno yang sudah menyebarkan pada seluruh sekolah jika dia adalah kekasihku. Kesalnya!
Dan tak kusangka banyak gadis yang dengan cepat menyerbu Jaemin dengan chat-chat tidak jelas, aku tahu ini dari Mark.
Bahkan grub angkatan ku pun sibuk membahas hubunganku dengan Jaemin.
Kulangkah kakiku dengan pelan, menatap sendu dan kosong, Jaemin ku, kemana dia, harusnya jika dia sedang latihan aku akan ikut dan menyemangatinya.
Begitu sibukkah Jaemin hingga aku begitu sulit menemuinya. Sungguh hembusan angin sore ini benar-benar begitu dingin. Kulihat beberapa orang berjalan dibawah gemerlap lampu yang indah dijalan ini.
Khayalanku, seandainya Jaemin ada disampingku mungkin aku sudah tertawa bahkan—Ah tolonglah aku begitu merindukan sosoknya.
Aku mendekap bajuku pelan, sesekali mendegus kenapa jalan ini begitu ramai? aku menjadi merasa tersudutkan jika berjalan seorang diri seperti ini.
Aku mendegus, kulemparkantatapan asal, namun...
Deg*
Tubuhku terhenti dengan cepat, aku menajamkan pandanganku cepat, mengerjap lalu dengan cepat mataku memanas begitu saja.
Na Jaemin dan Park Hwamin, mereka sedang berjalan berdua dibawah lampu yang menjeret menerangi jalan itu, sambil berpegangan tangan.
Hatiku teremas begitu saja, apa Na Jaemin berbohong? aku belum bisa menerima pernyataan itu.
Mereka tampak melemparkan senyuman sambil sesekali tertawa, lagi-lagi sebahagia itukah Jaemin tanpaku...
Aku terdiam, air mataku mulai menggenang dikelopak mataku, sungguh Na Jaemin ku yang begitu peyanyang, apa dia sedang menyanyangi Park Hwamin saat ini?
Aku berlari cepat, mendekat kearah mereka dan saat itu juga Jaemin tampak sedikit terkejut dengan kehadiranku.
Mereka melepaskan pegangan tangan itu dengan cepat, wajah Jaemin berubah menjadi tegang, namun berbeda dengan Hwamin yang melambai kearahku sambil tersenyum. Sungguh Hwamin begitu cantik...Pantas saja Jaemin...Argh pikiranku.
Jaemin menatapku, aku tertunduk cepat, namun kulihat dari pergerakan Jaemin, lelaki itu sekarang sedang menghadapkan dirinya dengan Hwamin.
Jaemin mendekati wajah Hwamin, saat itu juga aku menoleh cepat, menatap sesuatu yang membuatku semakin mematung bahkan terasa begitu sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE || Na Jaemin (Completed)
Fanfiction"Aku masih milikmu dan aku masih melihatmu tertawa dan bahagia dengan masalalu mu" __________________________________________ Bagaimana perasaanmu jika kekasihmu memilih bersahabat dengan mantan pacarnya satu-satunya? Walaupun sangat penyayang dan...