21. Upset being held back

359 61 12
                                    

Senyum dulu🌚•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum dulu🌚


Aku menatap beberapa lelaki yang menjadi sorotan diparkiran mobil sekolahku. Dimana kulihat Mark, Haechan, Chenle sedang bertengger disamping mobil mewah mereka.

Aku dan Jeno baru saja keluar dari mobil, namun sialnya Jeno dengan cepat menggandeng tanganku mendekati mereka.

"Eh-eh pasangan baru dateng" ucap Mark bertepuk tangan.

Aku mendegus, kini sudah kuduga Jeno selalu saja membuatku tak bisa lepas dari pegangannya. Sebenarnya lem apa yang dia pakai.

Chenle membuang pandangannya, akupun hanya menekuk wajah sesekali mengumpat dalam diam.

"Saera, aku gagal mendapatkanmu" Haechan mengedipkan matanya kearahku.

Aku hanya mengerutkan dahi bingung.

"Hei, dia romantis banget, maksa gue buat gandeng tadi" Jeno tersenyum puas.

Mark bertepuk tangan dan menujukkan tawanya begitu juga Haechan yang menggeleng-gelengkan kepalanya.

Aku menginjak sepatu Jeno dengan keras hingga lelaki itu refleks menjauhkan kakinya dariku. Namun, tetap saja ia menggenggam tanganku.

"Wei kasar!" Mark menyahut menatapku.

"Wah romantis kalian unik" ucap Haechan membuatku semakin kesal.

Lalu bagaimana dengan Chenle? lelaki itu hanya tetap diam sambil menyilangkan tangannya sesekali membuang wajah karna gadis-gadis yang memanggil-manggil namanya.

"Benarkah~~~~Hahaha" aku terdiam, mendengar suara yang lamat-lamat semakin mendekat kearahku.

Suara tawa yang jelas, namun tak asing. Aku segera memutar bola ku kearah parkiran ini. Sungguh kini aku semakin terbelalak kaget.

Ternyata dua orang ini tiba-tiba sudah ada disampingku.

Na Jaemin dan Park Hwamin.

"Hei kalian lagi, pasangan yang baru membuatku iri" Chenle tiba-tiba bersuara. Berbeda dengan Mark dan Haechan yang tampak mengubah ekspresi mereka.

"Hwamin, gadis lucu dan imut ku sedang berduaan dengan lelaki lain" ucap Haechan membuat Chenle memecahkan tawanya.

Aku hanya diam, hatiku terasa tersayat saat kini aku hanya bersebelahan dengan Jaemin dengan tatapan dingin.

Mark mendegus, "Woi cewek, jaga jarak sama cowok lain dong lo" degusnya menujuk Hwamin.

Kini aku bisa menyimpulkan jika Haechan dan Mark memang benar-benar menginginkan Hwamin, meski aku juga tahu alasan mereka mendapatkan Hwamin hanya untuk disuruh-suruh.

Haechan memukul bahu Mark, "Cewek gue"

Mark membuang wajah, menyisir rambutnya kebelakang dan mendekat kearah Jaemin dan Hwamin yang sama-sama menatap dalam diam.

MINE || Na Jaemin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang