29. Recuration

386 57 3
                                    

'Kesalahan terbesar tentang perasaan adalah ketika rasa itu sudah kau bangun dengan kokoh dan indah, namun penempatannya salah, hingga kamu benar-benar harus merobohkan rasa itu dengan cepat'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kesalahan terbesar tentang perasaan adalah ketika rasa itu sudah kau bangun dengan kokoh dan indah, namun penempatannya salah, hingga kamu benar-benar harus merobohkan rasa itu dengan cepat'

-Lee Jeno

"Please, jangan bahas itu!" kesalku membuat Mark terkekeh.

Kini aku sedang berada dikantin, Hyera sedang ada acara, dan gadis itu tidak masuk sekolah, setelah acara menggalau semalaman dengan Jeno.

Aku kembali pada waktu sekolah yang membosankan, sekarang aku sedang berada dikantin bersama Mark dan Chenle. Dan lagi-lagi mereka membahas hubungan Jaemin dengan Hwamin.

"Muka lo cemberut jadi tambah lucu" ucap Chenle menujukkan eyesmile nya sembari mengangguk-angguk tidak jelas.

"Elah gombal terus lo, gue denger-denger Hwamin sama Jaemin baru aja mesra-mesraan ditaman belakang" ucap Mark membuatku tersedak begitu saja.

Aku mengelus leherku pelan.

"Duh pake keselek kulkas segala lagi" degus Chenle menggeleng.

"HAH!" bentakku sambil menggebrak meja.

Bruak**

Kursi Chenle dan Mark terpental kebelakang, mereka terkejut akibat bentakkan dariku. Mereka terjatuh dan seisi kantin menatap kearah mereka.

"Astaga!" ucapku mendekat kearah mereka.

Gelak tawa memecah seisi kantin.

"Astaga pacar gue!"
"Lele ku!"
"Woi sialan tuh cewek"
"Mark sayang!"

Mark dan Chenle segera bangkit, mereka menatapku kesal sambil menggeram. Aku melotot memundurkan langkahku.

Namun kini Mark dan Chenle saling bertatapan, mereka terdiam lalu ikut tertawa puas.

"Hua bruak*" ucap Chenle mengingat kejadian tadi sambil terpingkal-pingkal.

Begitu juga Mark yang memukul bahu Chenle akibat tingkahnya.

Aku ikut tertawa, sesekali menggeleng, ada-ada saja.

Kini Mark ini kembali menarik kursi itu, Ya Mark dan Chenle duduk bersampingan, dan akupun masih belum bisa berhenti tertawa akibat kejadian baru saja.

Ah tapi aku kembali pada topik yang tadi, sungguh benarkah Jaemin sedang bermesraan dengan Hwanin?

"Jaemin udah masuk berarti hari ini?" tanyaku membuat mereka heran.

"Lah kok nanya? putus hubungan ya" Chenle menunjukku sambil menyengir.

Aku memutar bola mataku malas, "Udah empat hari dia gak ngabarin gue, gue pengen ketemu sama dia"

MINE || Na Jaemin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang