180°|13

129 27 2
                                    


Hari Sabtu adalah hari perlombaan di adakan. Perlombaan ini di adakan, di SMA Mandala, tetangga SMA Merdeka. Seperti saat ini, semua peserta tengah bersiap, karena acara akan segera di mulai.

Sean dan Icha yang mendapat nomor 3, itu artinya mereka masih punya cukup waktu. Saat ini Icha tengah memoles wajahnya, dekat sedikit makeup. Sedangkan Sean dia tengah berganti baju.

Penampilan demi penampilan sudah berlangsung, kini giliran Sean dan Icha yang tampil.

Sean yang mengenakan kaos putih bertuliskan, I'm possible di dadanya. Tak lupa celana panjang berwarna coklat terang, membuat penampilan Sean terlihat sangat tampan.

Sedangkan Icha mengenakan dress, yang senada dengan celana Isan. Ada aksen pita di pinggangnya. Dress coklat tanpa tangan itu, terlihat sangat indah di pakai Icha. Apalagi rambutnha yang biasa di ikat atau di kepang, kini tergerai indah. Menambah kesan cantik pada wajahnya.

Semua penonton benar-benar terpesona dengan visual keduanya. Mereka bahkan belum bernyanyi, tapi tatapan kagum begitu tertera di wajah setiap penonton. Abi, Candra, Angel, Ailee dan Kayla yang memang menonton pun ikut kaget, melihat mereka berdua yang terlihat seperti sepasang kekasih.

Sean dan Icha duduk di kursi yang telah di sediakan. Sean mengambil gitar yang tersender di kursinya.

Tak lama petikan gitar yang di mainkan Sean, terdengar sangat halus. Membuat siapapun yang mendengarnya akan langsung terhipnotis.

Saat ku sendiri, ku lihat foto dan video
Bersamamu yang telah lama ku simpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri
Yang tak bisa, ku ulang kembali.

Ku ingin saat ini, engkau ada di sini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu

Icha mulai bernyanyi di iringi suara petikan gitar Sean. Para penonton semakin terpukau dengan suara Icha, yang begitu lembut.

Sean mulai menyanyikan bagiannya.

Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu
Namun semua, berbeda
Sulitku menghapus kenangan bersamamu

Kuingin saat ini, engkau ada di disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati Ini Hanya Rindu
Hanya Rindu

Suara Sean tak kalah lembut dari Icha. Membuat lagu itu kian menyentuh hati para penonton.

Kuingin saat ini, engkau ada di disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati Ini Hanya Rindu
Hati Ini Hanya Rindu
Kurindu senyummu Ibu

Mereka mengakhiri lagu itu bersama. Riuh tepuk tangan para penonton, sangat jelas terdengar.

Sean dan Icha saling memandang, ada perasaan nyaman yang mereka rasakan. Ini pertama kalinya Icha merasakan perasaan senang seperti ini. Sean tak jauh berbeda, rasanya sesuatu tengah mekar di hatinya.

___

"Cha, sen. Selamat ya," ucap Angel.

"Makasih," jawab Sean singkat. Sedangkan Icha hanya tersenyum simpul.

Mereka saat ini tengah berada di parkiran. Acara perlombaan sudah selesai, Sean dan Icha mendapat juara favorit, sekaligus juara pertama.

Tak lama Abi, Candra, Ailee dan Kayla datang. Mereka memang janjian untuk bertemu di sini.

Vericha Aflyn ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang